Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

EITI: Tantangan Besar Transisi Energi di RI, Apakah EBT Hasilkan Pendapatan Sama dengan Migas?

Ditemui Kompas.com, di Jakarta, Selasa (15/11/2022) Mark menyebut, saat ini transisi energi tidak dapat dihindari, dan energi terbarukan akan menjadi dominan di masa depan. Dia mengatakan, energi bersih saat ini sudah menjadi lebih murah dan tersebar luas, dan seringkali lebih murah daripada sumber energi yang sudah ada dalam bentuk minyak, gas, dan batu bara.

“Apa yang kami coba lakukan adalah mendukung negara-negara seperti Indonesia dalam merencanakan transisi energi, dan memastikan pendapatan yang diperoleh dari minyak, gas, dan pertambangan pada akhirnya akan digantikan dengan sumber pendapatan serupa dari sektor energi terbarukan,” kata Mark kepada Kompas.com.

Mark menyebut, dalam KTT G20 di Bali, Indonesia menegaskan komitmennya dalam transisi energi pada tahun 2030 dan net zero pada tahun 2060. Menurut dia, tujuan dari transisi energi ini sudah cukup jelas, hanya saja, ada tantangan yang harus dihadapi dalam proses transisi energi saat ini.

“Tantangannya adalah bagaimana mencapai titik akhir tersebut dengan cepat. Jadi, pertanyaan sebenarnya adalah ketika transisi, bagaimana memastikan bahwa pekerjaan orang akan dipertahankan, dan manfaat yang muncul sekarang yang tadinya berasal sektor batu bara, minyak, dan gas akan dapat diteruskan melalui sektor energi terbarukan,” ungkap Mark.

Menurut Mark, hal tersebut merupakan tantangan besar, terutama dalam ekonomi yang sangat bergantung pada batu bara yang menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah.

“Kapan tenaga surya, panas bumi, dan tenaga air akan menghasilkan pendapatan yang sama untuk masa depan? itu pertanyaan besar yang harus dijawab oleh pemerintah,” lanjut Mark.

Mark menjelaskan, di tengah kondisi krisis energi Global, Indonesia beruntung karena memiliki sumber energi dan mineral yang sangat signifikan untuk masa depan. Indonesia dapat menjadi tangguh asalkan menggunakan sumber-sumber tersebut dapat digunakan secara bertanggung jawab.

“Peluang besar Indonesia adalah dengan mineral kritis untuk mengisi transisi energi. Nikel, tembaga, semua mineral lainnya. Jika sumber daya tersebut ditambang dengan baik, dan digunakan dengan bijak dan masyarakat diuntungkan. Maka Indonesia memiliki masa depan yang tangguh,” lanjut dia.


Di sisi lain, beberapa negara justru mengalami kondisi yang berbeda dengan Indonesia karena tidak memiliki sumber energi yang signifikan. Mereka harus mengimpor bahan bakar, sebagai sumber energi yang mereka butuhkan untuk rakyatnya.

“Mereka adalah negara yang paling rentan, dan mereka berada di Afrika. Jadi, jika mereka menemukan bahwa biaya bahan bakar meningkat, dan juga mereka menemukan bahwa biaya makanan meningkat. Jadi, mereka menghadapi setidaknya krisis ganda,” jelas dia.

Menurut dia, Indonesia cenderung lebih baik daripada negara-negara yang mengalami krisis energi tersebut. Di sisi lain, Indonesia dapat mendukung negara-negara “krisis” tersebut untuk mengatasi krisis energi bagi rakyatnya.

“Negara seperti Indonesia sebenarnya cenderung melakukannya dengan cukup baik. Karena mereka sudah memiliki sumber energi dan mineral yang signifikan yang harganya meningkat, mereka menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi negara,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/16/120000726/eiti--tantangan-besar-transisi-energi-di-ri-apakah-ebt-hasilkan-pendapatan

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke