Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur BI: Dollar AS Masih Akan Kuat

Meski begitu, Bank Indonesia (BI) menilai tren penguatan rupiah itu hanya sementara, sebab dollar AS masih memiliki peluang penguatan ke depannya.

Gubernur BI Pery Warjiyo mengatakan, kebijakan pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) mambuat dollar AS menguat terhadap seluruh mata uang di dunia, termasuk rupiah. Tercatat, indeks dollar pernah mencapai 114 atau menguat sekitar 25 persen (year on year/yoy).

"Dan kemarin, juga beberapa minggu ini (dollar AS) mulai melemah, indeks dollar sekarang sekitar 106. Tapi ke depan tentu saja dollar itu masih akan kuat," ujarnya dalam seminar Indef, Senin (5/12/2022).

Ia menjelaskan, penguatan dollar AS ke depan sangat bergantung pada tingkat inflasi di AS dan kenaikan suku bunga The Fed. Laju inflasi yang tinggi di Negeri Paman Sam itu akan membuat The Fed merespons dengan kenaikan suku bunga.

BI pun memperkirakan suku bunga The Fed akan mencapai 5 persen di kuartal I-2023, naik dari posisi saat ini yang di level 3,75 persen - 4 persen. Meski begitu, kata Perry, bank sentral AS dalam memutuskan kebijakannya tentu akan menimbang antara kenaikan suku bunga dengan risiko resesi.

"Kami perkirakan strong (penguatan) dollar akan berlanjut dan karenanya memberikan tekanan nilai tukar kepada banyak negara dunia, hampir seluruh negara dunia adalah mengalami pelemahan, tidak terkecuali rupiah," papar Perry.

Ia menuturkan, inflasi global saat ini mencapai 8,2 persen. Sementara di negara-negara maju seperti AS inflasinya sebesar 8,8 persen, Inggris sebesar 10 persen, serta zona euro atau Eropa mencapai 10 persen.

Perry menyebut, laju inflasi yang tinggi itu masih akan bertahan dan baru akan mengalami penurunan inflasi pada kuartal IV-2023 mendatang.

"Kami perkirakan inflasi global yang sekarang 8,2 persen, untuk akhir tahun depan bisa turun menjadi 6,6 persen, baru kembali akan rendah di tahun 2024," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/05/140700626/gubernur-bi--dollar-as-masih-akan-kuat

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke