Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjlok 3 Persen, Harga Minyak Dunia Makin Jauhi Level 90 Dollar AS

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent turun 3 persen menjadi 83 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) turun 3,3 persen menjadi 77,32 dollar AS per barrel.

Saat ini struktur pasar terlihat contango atau harga kontrak berjangka lebih tinggi dari pada aset dasar (harga spot), yang menyiratkan kelebihan pasokan. Di sisi lain, secara tidak terduga sektor ketenaakerjaan AS mulai pulih, dan bersiap mengantisipasi resesi yang berpotensi terjadi tahun depan.

Sementara itu, The Fed memperlambat kecepatan dan intensitas untuk menaikkan suku bunga. Hal ini terjadi di tengah tanda-tanda baru, bahwa inflasi AS mulai terkendali.

"Kegelisahan ekonomi makro terjadi, karena kebijakan suku bunga The Fed mengambil alih pasar," kata Phil Flynn, analis di grup Price Futures.

Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia atau OPEC+, pada hari Minggu kemarin, sepakat untuk tetap berpegang pada rencana sebelumnya, yakni memangkas produksi sebesar 2 juta barrel per hari (bpd) dari November hingga 2023.

"Keputusan itu tidak mengherankan, mengingat ketidakpastian di pasar atas dampak larangan impor minyak mentah Rusia UE 5 Desember dan pembatasan harga G7," kata Ann-Louise Hittle, wakil presiden konsultan Wood Mackenzie .

“Selain itu, OPEC juga menghadapi risiko penurunan dari potensi melemahnya pertumbuhan ekonomi global, serta kebijakan zero Covid di China.”

Sementara itu, negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Australia pekan lalu menyepakati batas harga 60 dollar AS per barrel untuk minyak Rusia dari lintasan laut. Pada saat yang sama, beberapa kota di China melonggarkan pembatasan Covid-19 selama akhir pekan.

https://money.kompas.com/read/2022/12/06/064727426/anjlok-3-persen-harga-minyak-dunia-makin-jauhi-level-90-dollar-as

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke