Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisruh Proyek Meikarta, Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Membeli Apartemen Inden

Mereka mengadu kepada ke berbagai pihak untuk meminta bantuan agar uang yang mereka bayarkan kembali. Sebab hingga kini, mereka tak kunjung menerima unit apartemen yang dibeli.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menilai, membeli properti memang perlu ekstra hati-hati.

Saat akan membeli apartemen, bangunan yang akan dibeli perlu dipastikan sudah dibangun atau belum. Sebab, beberapa proyek hunian sudah mulai ditawarkan saat masih berbentuk sebidang tanah kosong.

Apartemen yang belum dibangun tapi sudah bisa dibeli atau dikreditkan ini disebut apartemen inden. Konsumen akan diberikan contoh desain berupa denah dan lokasi unit apartemen yang akan dibangun.

Apabila konsumen tertarik, maka mereka dapat memesan unit apartemen untuk dibangun di lokasi tersebut sesuai dengan contoh desain yang ditawarkan.

Biasanya pengembang menawarkan apartemen secara inden karena pengembang mengandalkan dana dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk membangun proyek huniannya.

Oleh karena itu, pengembang umumnya memberikan harga yang lebih murah ketimbang harga unit apartemen yang sudah jadi serta menawarkan berbagai promo menarik.

Namun, membeli apartemen secara inden juga memiliki berbagai risiko, seperti pengembang molor membangun rumah atau apartemen yang sudah disepakati, desain yang dibuat tidak sesuai contoh, hingga pengembang kabur dari tanggung jawab begitu mendapatkan dana.

Perhatikan hal penting

Untuk itu, sebagai konsumen yang cerdas, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang harus dipastikan saat akan membeli apartemen secara inden.

Pasalnya, saat ini sektor properti tengah menghadapi peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berpotensi menaikkan bunga kredit. Hal ini dapat membuat sektor properti kekurangan pembeli karena masyarakat cenderung menahan pembelian.

Selain itu, sektor properti juga sedang menghadapi peningkatan harga bahan material yang tentunya dapat membuat biaya pembangunan apartemen menjadi membengkak.

Dengan adanya kondisi tersebut, penjualan unit apartemen baru di semester I-2022 hanya meningkat sekitar 0,1 persen dibanding semester sebelumnya. Peningkatan ini pun juga diberikan stimulus oleh adanya subsidi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPT).

"Mengingat ketidakpastian saat ini, memang proses cicilan terhadap apartemen yang sedang dibangun perlu banyak mewaspadai dan memerlukan proses filtering yang lebih detail," ujar  Syarifah kepada Kompas.com, dikutip Minggu (11/12/2022).

Dengan demikian, konsumen harus lebih ekstra berhati-hati saat akan membeli apartemen di semester II-2022.

Dia bilang, untuk mengantisipasi penundaan penyelesaian konstruksi, konsumen harus mengetahui timeline pembangunan proyek tersebut atau perubahannya jika ada.

"Selain itu, pembeli juga perlu memastikan legalitas proyek tersebut, baik dari status tanah, skema pembiayaan, kenali reputasi pengembangnya, detail klausul jual beli, dan sebagainya," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/11/130000926/kisruh-proyek-meikarta-perhatikan-hal-penting-ini-sebelum-membeli-apartemen

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke