Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Penipuan Mencatut Nama Bea dan Cukai, Simak Ciri-Cirinya

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Hatta Wardhana mengatakan, penipu biasanya akan melakukan pungutan yang tidak wajar untuk transaksi online.

"Misalnya, nilai pajak yang ditagihkan tidak wajar dibandingkan nilai barang," ujar dia dalam media briefing, Kamis (22/12/2022).

Selain itu, ia menambahkan, penipuan jenis ini biasanya juga akan menghubungi calon korban menggunakan nomor HP pribadi.

Ia menekankan, mayoritas penipu yang catut nama Bea dan Cukai akan menggunakan foto profil berseragam dan menggunakan akun bisnis.

Selain itu, penipu akan memainkan kondisi psikologis calon korbannya.

Penipu akan mengintimidasi korban dengan ancaman hukuman penjara dan denda hukuman apabila tidak menuruti permintaan pelaku.

Biasanya pelaku akan meminta pembayaran dengan batas waktu pembayaran yang singkat misalnya 1-2 jam.

"Bahkan ada yang 15 menit, sehingga korban tidak sempat berpikir logis," imbuh dia.


Minta korban bayar ke rekening pribadi

Lebih lanjut, ciri-ciri dari penipuan yang mencatut nama Bea dan Cukai adalah meminta korban melakukan pembayaran menggunakan rekening pribadi. Bahkan, ada yang memberikan catatan kalau rekening pribadi tersebut adalah milik Bea dan Cukai.

Tidak hanya rekening pribadi, ada juga penipu yang meminta korban mengirimkan sejumlah uang ke dompet digital.

"Perlu diketahui, pembayaran bea masuk dan pajak impor dilakukan menggunakan kode billing sebagai referensi pembayaran," tegas dia.

Yang unik, penipuan dengan modus ini semakin marak mendekati akhir pekan dan menjelang hari libur nasional.

Menurut Hatta, hal ini terjadi karena pada waktu tersebut kantor pemerintah dan perbankan banyak yang tutup atau tidak memberikan pelayanan.

"Sehingga menyulitkan korban untuk melakukan konfirmasi," tandas dia.

Perlu diperhatikan, aduan tindak penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai tercatat sebanyak 6.958 kasus per November 2022.

Angka ini melonjak dari jumlah aduan penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai pada tahun 2021 sebanyak 2.491.

Dirjen Bea dan Cukai mencatat, total kerugian dari penipuan yang mencatut nama Bea dan Cukai sebesar Rp 8,3 miliar.

Sementara potensi kerugian yang berhasil diselamatkan Bea dan Cukai adalah sebanyak Rp 12,6 miliar.

https://money.kompas.com/read/2022/12/22/190000226/waspada-penipuan-mencatut-nama-bea-dan-cukai-simak-ciri-cirinya

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke