Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendag Sebut Harga Kedelai Segera Turun Jadi Rp 11.000 Per Kg

Hal ini menyusul masuknya impor kedelai di Indonesia asal AS sebanyak 56.000 ton.

"Kemarin kedelai sudah sampai Merak dan 1-2 hari ke depan, kedelai bisa dipastikan bisa Rp 12.000-11.000 turun harga dari Rp 14.000," ujar Mendag Zulhas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia dipantau secara virtual, Selasa (17/1/2023).

Mendag Zulhas megatakan, meskipun kedelai impor telat didatangkan, namun dinilai bisa meredam harga di Indonesia. Sebab beberapa bulan belakangan, harga kedelai naik hingga menyentuh Rp 14.000 per kilogram.

"Oleh sebab itu diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) impor kedelai agar harga bisa ditekan. Cuma ada kendala, sehingga diambil ahli pelaku usaha sektor lain," kata Zulhas.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah resmi menerima kedatangan kedelai impor sebanyak 56.000 ton asal New Orleans, Amerika Serikat (AS).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo meminta kedelai impor ini harus segera didistribusikan agar bisa meredam harga.

“Kedelai yang baru dateng ini tadi pak sekjen kita ada 56.000 ton dari New Orleans. Ini cepat harus kita distribusikan," ujarnya saat menerima kedelai impor di Pelabuhan Cigading, FKS Logistik Cigading, Tegalratu, Kec. Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Minggu (15/1/2023).

Lebih lanjut Arief memaparkan, dari jumlah total 56.000 ton yang diimpor, direncanakan sebanyak 30.000 ton akan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek. Sedangkan sisanya ke Semarang dan Cilacap, Jawa Tengah.

Terkait harganya, Arief mengatakan, kedelai ini dibeli dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Namun pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 pada perajin tahu dan tempe, sehingga harganya menjadi Rp 11.000 per kilogram.

https://money.kompas.com/read/2023/01/17/171806626/mendag-sebut-harga-kedelai-segera-turun-jadi-rp-11000-per-kg

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke