Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Risiko Resesi Global, Google PHK 12.000 Pekerja

PHK tersebut terjadi pada seluruh tim dan mereka yang terdampak telah dikirimi email oleh pihak manajemen Alphabet.

Mengutip CNN, Senin (23/1/2023), CEO Alphabet Inc. Sundar Pichai mengatakan, perusahaan sempat mengalami pertumbuhan yang tinggi selama dua tahun terakhir karena permintaan layanannya yang meningkat di masa pandemi.

Peningkatan yang menguntungkan itu membuat perusahaan menambah 50.000 karyawan. Namun dalam beberapa kuartal terakhir, bisnis iklan digital melambat imbas pelemahan ekonomi dan kekhawatiran resesi global yang membuat pengiklan mengurangi pengeluarannya untuk beriklan.

"Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Namun, untuk mempertahankan dan mendorong pertumbuhan itu, kita menghadapi realitas ekonomi yang berbeda pada saat ini," kata Pichai dalam email tersebut.

Ia mengatakan, kebijakan PHK itu akan memengaruhi kinerja tim di seluruh perusahaan, termasuk bagian perekrutan dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik maupun pada produk.

Meski demikian, menurut Pichai, PHK adalah bagian dari upaya untuk memfokuskan kembali pada bisnis inti perusahaan, serta investasi awal dalam artificial intelligence (AI). Dia akan bertanggung jawab secara penuh atas keputusan dan konsekuensi dari adanya PHK besar-besaran itu.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini. Namun saya yakin tentang peluang besar di depan kita," ungkapnya.

Adapun untuk karyawan AS yang terkena dampak akan menerima paket pesangon. Pesangon tersebut mencakup gaji 16 minggu, ditambah gaji tambahan dua minggu untuk setiap tahun mereka bekerja di Google selama periode pemberitahuan penuh dengan minimal 60 hari.

Karyawan AS yang di-PHK juga akan menerima perawatan kesehatan berbayar selama 6 bulan. Namun, untuk pekerja di luar AS, kompensasinya akan ditentukan oleh undang-undang ketenagakerjaan setempat.

https://money.kompas.com/read/2023/01/23/200000926/imbas-risiko-resesi-global-google-phk-12.000-pekerja

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke