Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan SYL: Badan Karantina Pertanian Bukan Penjaga Pintu, Mereka "Energizer" Ekspor dan Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) selama beberapa tahun terakhir yang terbukti telah membantu meningkatkan ekspor pertanian sepanjang tahun 2019-2022.

"Setelah Karantina tangani ekspor, hasilnya naik jadi 15 persen," kata Mentan SYL dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Sabtu (28/1/2023).

Menurut data BPS, ekspor pertanian pada tahun 2022 telah mencapai 658,18 ton atau naik sekitar 41,83 ton (6,79 persen) dari tahun 2021. Sebelumnya, ekspor pertanian tahun 2021 mencapai 616,35 ton dan tahun 2020 mencapai 451,5 ton.

Perkembangan ini merupakan lompatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan tahun 2019 dimana sektor pertanian menyumbang 390,16 ton.

"Karantina bukan penjaga pintu, kalian adalah energizer ekspor dan impor yang dibutuhkan oleh bangsa," kata Mentan.

Mentan mengharapkan UPT-UPT Karantina di daerah bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerahnya masing-masing agar terus mengembangkan komoditas unggulan daerah berstandar ekspor untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian (Gratieks).

Gerakan ini merupakan salah satu program stategis Kementan yang digagas mentan SYL untuk menyatukan kekuatan seluruh stakeholder dalam pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

"Jadi saya berharap karantina tidak jaga pelabuhan, tapi jagonya mengandalkan ekspor impor yang berpihak pada bangsa. Catat ini," kata Mentan SYL.

Hal serupa juga digaungkan oleh Kepala Badan Karantina (Kabarantan) Bambang. Ia berjanji akan terus mengembangkan strategi Barantan untuk membantu kemudahan dalam usaha ekspor komoditas pertanian Indonesia.

"Akhir tahun kemarin, Bapak Menteri memerintahkan Badan Karantina Pertanian menjadi koordinator patriot ekspor yang intinya memperkuat gerakan tiga kali ekspor. Target kita cukup besar pada di tahun 2024, yaitu 1.300 ton," kata Kabarantan.

Saat ini Barantan menerapkan Single Submission Quality Control (SSm QC) yang efektif dalam mengurangi waktu dwelling time dan handling time barang di pelabuhan, pemeriksaan secara menyeluruh barang impor dan eskpos secara rutin, cepat, dan transparan.

"Badan Karantina Pertanian dinobatkan sebagai penggerak Aksi Pemangkasan Birokrasi di kawasan Pelabuhan. Itu sebabnya sehingga layanan di pelabuhan saat ini menjadi 20 besar dunia yang tercepat, mengalahkan Amerika," kata Kabarantan Bambang.

Di tahun 2023 ini Mentan SYL menyakinkan Barantan akan tetap dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi.

"Saya harap karantina bisa makin maju, makin mandirikan rakyat, dan makin modern dalam pengendalian. Jaga kepercayaan negara pada karantina, jaga kepercayaan rakyat pada karantina," ungkap Mentan SYL.

https://money.kompas.com/read/2023/01/28/213000526/mentan-syl--badan-karantina-pertanian-bukan-penjaga-pintu-mereka-energizer

Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke