Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikabarkan Jadi Calon Tunggal Gubernur BI, Ini Profil Perry Warjiyo

Dikutip dari Reuters, Perry Warjiyo akan menjadi calon tunggal Gubernur BI selanjutnya. Hal ini berdasarkan penyataan tiga sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut.

"Presiden Indonesia Joko Widodo akan mencalonkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk masa jabatan lima tahun kedua," dikutip dari Reuters, Rabu (22/2/2023).

Namun, ketika Kompas.com mengkonfirmasi kepada Ketua Badan Anggaran sekaligus anggota Komisi XI DPR Said Abdullah, disebutkan DPR RI belum menerima surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden Jokowi.

"Belum, belum. Kalau sudah dikirim (surat usulannya) pasti saya beritahu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan, saat ini DPR RI telah menerima surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden. Namun dia tidak dapat memberikan bocoran mengenai nama yang diusulkan Presiden.

"Sudah sampai di DPR dalam amplop tertutup. Ketua DPR yang tahu isinya," kata Misbakhun kepada Kompas.com, Rabu.

Seperti diketahui, masa jabatan Perry Warjiyo menjadi Gubernur BI akan habis pada Mei mendatang. Presiden Jokowi harus mengirimkan usulan calon Gubernur BI yang baru paling lambat tiga bulan dari berakhirnya masa jabatan Perry.

Setelah DPR RI menerima usulan calon Gubernur BI dari Presiden, DPR memiliki waktu paling lambat satu bulan sejak menerima surat usulan dari Presiden. Adapun Gubernur BI yang sudah menjabat dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama paling banyak satu kali masa jabatan berikutnya.

Profil Perry Warjiyo

Pria kelahiran Sukoharjo, 25 Februari 1959 ini pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1982.

Perry melanjutkan pendidikan magister di Iowa State University, Amerika Serikat dan lulus pada 1989 dengan gelar master of science (Msc) di bidang ekonomi moneter dan internasional.

Kemudian dia menempuh pendidikan doktoral di universitas yang sama dan memperoleh gelar PhD di bidang ekonomi moneter dan internasional pada 1991.

Perry memulai karirnya di BI pada 1984 sebagai staf desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan, dan pengawasan kredit.


Setelah itu, karir Perry di BI terus menanjak dari Staf Gubernur BI pada 1992-1995, Kepala Biro Gubernur pada 1998, lalu diangkat menjadi project leader Unit Khusus Program Transformasi BI pada 2001.

Pada 2003, Perry menjabat Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan dan selama 2005-2007 dia menjadi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI.

Tidak hanya di BI, pada 2009 dia menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.

Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di BI seperti saat ini, Perry pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018.

Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Melihat sepak terjangnya sejak 1984 di BI, Perry dapat dikatakan telah menguasai isu ekonomi khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

https://money.kompas.com/read/2023/02/22/160351526/dikabarkan-jadi-calon-tunggal-gubernur-bi-ini-profil-perry-warjiyo

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke