Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Shanghai Upgrade dan Dampaknya ke Harga Ethereum

JAKARTA, KOMPAS.com - Aset kripto besar jenis Ethereum akan menghadapi momentum Shanghai Upgrade dalam waktu dekat. Fenomena yang akan menawarkan sejumlah peningkatan terhadap Ethereum itu akan terjadi pada Maret mendatang.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, Shanghai Upgrade merupakan pembaruan yang berhubungan dengan The Merge Ethereum pada September tahun lalu. Setelah adanya transisi jaringan dari mekanisme proof-of work (PoW) ke proof-of-stake (PoS), pemilik token ETH memungkinkan untuk mendapatkan fitur staking.

Siapapun validator yang ikut menguji PoS ini melakukan staking dengan mengunci minimum 32 ETH. Validator itu mendapatkan imbalan staking namun tidak bisa diambil.

"Kondisinya saat ini, ada lebih dari 13 persen ETH dari total ETH beredar yang dikunci dalam staking. Pada Shanghai Upgrade nantinya, validator yang staking ETH nya terkunci akhirnya bisa menarik ETH tersebut berikut dengan imbalannya," tutur Oscar, dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).

"Tidak hanya terkait staking, Shanghai Upgrade juga berisi beberapa proposal pengembangan Ethereum yaitu EIP-3651, EIP-3855, EIP-3860, dan EIP-6049 yang berkaitan dengan peningkatan performa Ethereum dan pengurangan gas fee yang selama ini menjadi poin keberatan beberapa pemilik Ethereum," tambahnya.

Lebih lanjut Ia menilai, implementasi Shanghai Upgrade akan menimbulkan dampak positif pada Ethereum. Sebab, dengan adanya upgrade tersebut, investor bisa melihat Ethereum adalah kripto yang terus berkembang untuk menghadirkan fitur dan pembaruan yang mendukung kinerja kripto ke depan.

"Investor akan melihat bahwa Ethereum memang merupakan salah satu kripto yang menjanjikan tidak hanya karena ia merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua namun fungsi dan pembaruan yang dilakukan oleh developer yang membuat ini semakin menjanjikan terutama untuk investor institusi," ujar Oscar.

Menurutnya, Shanghai Upgrade juga berpotensi menyebabkan harga Ethereum terkerek. Namun, fenomena itu bukan menjadi sentimen satu-satunya.

"Shanghai Upgrade memang tidak pasti mempengaruhi kenaikkan harga, namun ada baiknya investor ETH untuk mencari tahu dan memahami Shanghai upgrade ini seperti apa," kata Oscar.

Jika dilihat dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, harga Ethereum memang sangat volatil. Namun Oscar menyebutkan, secara keseluruhan dalam tiga bulan terakhir harga Ethereum cenderung naik.

"Pada 22 November 2022, harga 1 ETH berada di angka Rp 17 juta dan kini harganya menyentuh angka Rp 25 juta," ucap Oscar.

https://money.kompas.com/read/2023/02/24/191000226/mengenal-shanghai-upgrade-dan-dampaknya-ke-harga-ethereum

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke