Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TSL Ausmelt Milik PT Timah Ditargetkan Bisa Produksi Bijih Timah hingga 40.000 Ton Per Tahun

Wakil Kepala Unit Metalurgi Muntok PT Timah Kopdi Kardi Saragih mengatakan, pembangunan yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun ini mulai beroperasi pada 22 Desember 2022 menerapkan transformasi teknologi dalam pengolahan bijih timah.

“TSL Ausmelt ini adalah bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah, yang diharapkan kedepannya bisa menggantikan teknologi eksisting sebelumnya, Reverberatory Furnace,” kata Saragih di Muntok, Senin (27/2/2023).

Melalui teknologi baru tersebut, PT Timah juga berhasil menggantikan kapasitas 28.000 hingga 30.000 ton (6 unit) per tahun bijih timah, menjadi 40.000 ton (curde tin) per tahun (1 unit). Disebutkan pula, TSL Ausmelt ini turut melibatkan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk dan Outotec Pty Ltd.

“Semuanya kita jalani dengan budget dan timeline yang sudah kita sepakati. Kita menggandeng yang namanya Outotec sebagai teknologi provider kita, dan Wijaya Karya, TSL Ausmelt kita memiliki kapasitas 200 ton konsentrat per hari dan secara tahunan sampai dengan 40.000 ton (curde tin) per tahun,” lanjut dia.

Tak hanya menjadi yang pertama di Asia, TSL Ausmelt juga merupakan pengolahan bijih timah terbesar ke-5 di dunia. Adapun kadar minimum yang diproduksi adalah 40 persen, sehingga diharapkan dapat mendorong juga dapat menekan harga pokok penjualan (HPP).

“Ini kelebihan TSL Ausmelt, yang mana bisa melebur bijih timah dengan kadar minimum 40 persen. Dengan kadar ini juga diharapkan bisa mendorong sisi core bisnis PT Timah, di sisi lain, akan ada peningkatan kapasitas produksi, peningkatan recovrey pertambangan, serta menurunkan HPP,” tegas dia.

Sebagai informasi, TSL Ausmelt Furnace merupakan strategi untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, dimana ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70 persen Sn sudah terbatas.

Teknologi peleburan timah yang dimiliki PT Timah Tbk saat ini, Tanur Reverberatory tidak mempunyai fleksibilitas mengolah konsentrat bijih Timah kadar rendah (< 70 persen Sn). Selain itu, membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melebur timah dan terak.

Tanur Reverberatory menggunakan bahan bakar minyak (marine fuel oil) dengan reduktor batu bara jenis antrasit yang lebih banyak dan membutuhkan biaya yang relatif besar. Untuk mampu bersaing dengan industri pertambangan timah dunia, PT TIMAH Tbk harus menekan cost produksi sehingga penggunaan teknologi menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan kedepan.

Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Adapun untuk bahan bakar dan reduktor, TSL Ausmelt menggunakan batu bara jenis Sub-Bituminus yang cenderung lebih mudah didapatkan di Indonesia. Waktu pengolahan juga lebih singkat, untuk satu batch pengolahan hanya membutuhkan waktu sekitar 10,5 jam. Sedangkan pada Reverberatory membutuhkan waktu 24 jam perbtach.

Di tengah gencarnya isu lingkungan yang menyoroti perusahaan pertambangan, TSL Ausmelt lebih safety dan menerapkan teknologi ramah lingkungan karena dilengkapi dengan Hygien Sistem dan Waste Water Treatment.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Abdullah Umar Baswedan mengatakan, dengan beroperasinya Ausmelt dapat menekan cost pengolahan sebesar 25 persen dibandingkan dengan menggunakan Reverberatory furnace. kata Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Abdullah Umar Baswedan.

“Tujuan transformasi teknologi pengolahan ini untuk optimalisasi teknologi, peningakatan kapasitas, efisiensi produksi dan keselamatan serta kesehatan lingkungan. Dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien," ujar Abdullah.

https://money.kompas.com/read/2023/02/27/204000126/tsl-ausmelt-milik-pt-timah-ditargetkan-bisa-produksi-bijih-timah-hingga-40.000

Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke