Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Parkir di Zona Hijau di Akhir Pekan

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.762,25 atau naik 70,6 poin (1,06 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.691,61.

Sementara itu, terdapat 344 saham yang hijau, 207 saham merah dan 166 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 15,4 triliun dengan volume 21,9 miliar saham.

Top gainers yang menopang IHSG, AKR Corporindo (AKRA) yang melonjak 8,07 persen pada posisi Rp 1.540 per saham. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BBTN) yang naik 5,3 persen di level Rp 1.280 per saham, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang menguat pada level Rp 9.625 per saham atau naik 4,3 persen

Top losers di sesi II yakni, Kalbe Farma (KLBF) yang ambles 3,6 persen pada level Rp 2.130 per saham. Kemudian, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang terkoreksi 2,8 persen pada posisi Rp 1.905 per saham. Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di level Rp 4.770 per saham atau melemah 2,6 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,64 persen, Hang Seng Hong Kong 0,67 persen, Nikkei 0,13 persen, dan Strait Times 0,2 persen. Bursa Eropa juga bergerak di zona merah dimana FTSE turun 1,55 persen, dan GDAXI turun 1,58 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 14.56 WIB mata uang garuda berada di level Rp 15.153 per dollar AS atau melesat 192 poin (1,25 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.345 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/03/24/164500126/ihsg-dan-rupiah-parkir-di-zona-hijau-di-akhir-pekan

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke