Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 4 Tips agar UMKM Untung Lebih Banyak Saat Ramadhan

“Ramadhan membuka peluang besar bagi pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam aktivitas konsumen. Dengan memanfaatkan fitur iklan, pelaku UMKM kuliner dapat terhubung dengan konsumen yang sedang mencari menu terbaik untuk sahur dan buka puasa," kata Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia, melalui siaran pers, Rabu (29/3/2023).

Data GrabAds Consumer Insight terbaru menunjukkan, 9 dari 10 pengguna Grab di Indonesia berencana untuk menggunakan layanan pesan-antar makanan selama bulan Ramadhan.

Kemudian, kebanyakan dari mereka memesan dengan jumlah yang lebih besar. Tentunya hal ini menciptakan peluang yang besar juga bagi pelaku usaha kuliner, khususnya UMKM.

Untuk membantu para pelaku UMKM kuliner meningkatkan penjualannya serta menjangkau lebih banyak konsumen melalui iklan, GrabAds memberikan 4 tips penting sebagai berikut.

1. Antisipasi jam-jam sibuk selama Ramadhan

Dari data "2022 Indonesia Ramadan Consumer Insight", sebanyak 39 persen konsumen mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuat pesanan buka puasa antara jam 12:00-17:00 WIB.

Sedangkan 40 persen lainnya mengungkapkan akan memesan makanan antara jam 17.00-19.00 WIB.

Data internal Grab menunjukkan bahwa pesanan GrabFood juga mengalami peningkatan yang signifikan sebelum sahur, yaitu lebih dari 200 persen di antara jam 1:00-4:00 WIB.

Jam-jam ini tentunya membuka peluang bagi pelaku UMKM kuliner untuk menjalankan iklan yang menarik bagi pelanggan pada rentang waktu tersebut.

2. Buat iklan yang mencerminkan preferensi konsumen selama Ramadhan

Di bulan yang identik dengan kebersamaan, menghadirkan paket menu yang dapat dinikmati lima orang atau lebih dapat meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan.

Data Grab menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia sering memesan menu favorit keluarga seperti Nasi Rendang dan Nasi Goreng dengan tambahan hidangan penutup yang manis, seperti es krim, brownies, dan donat.

Melihat besarnya peluang-peluang pada bulan Ramadan, pelaku UMKM kuliner harus memastikan iklan yang dibuat mencakup menu dengan porsi keluarga dan mencakup hidangan manis untuk mendapatkan hasil yang optimal dari iklan yang ditayangkan.

3. Jangan lupakan pelanggan lama

Beriklan tidaklah hanya untuk menjangkau pelanggan baru. Nyatanya, pelanggan lama masih terus mencari menu yang terbaik dan membandingkan restoran favorit mereka dengan restoran pesaing lainnya. Maka dari itu, pelaku UMKM kuliner harus memastikan bahwa iklan yang dibuat juga menjangkau konsumen yang sudah mengenal restoran Anda.


4. Jalankan iklan selama Ramadhan hingga ke Hari Raya Idul Fitri

Data GrabAds menunjukkan bahwa iklan yang bertahan 4 minggu atau lebih memiliki performa 15 persen lebih baik secara rata-rata.

Di minggu akhir Ramadhan, Grab melihat 20 persen lebih banyak pesanan pada GrabFood dibanding minggu pertama Ramadan.

Selain itu, konsumen di Indonesia juga membuat pesanan yang lebih besar saat menjelang Idul Fitri, dengan rata-rata peningkatan keranjang belanja minuman meningkat 29 persen, cemilan atau snack meningkat 20 persen, dan ayam goreng meningkat 23 persen di minggu keempat Ramadhan dibandingkan dengan minggu pertama.

Untuk memanfaatkan peluang ini, pelaku UMKM kuliner sebaiknya merencanakan untuk beriklan selama keseluruhan bulan suci ini.

Melinda menambahkan, pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan tren-tren tersebut dengan beriklan dapat menggunakan fitur GrabAds Ad Manager yang memungkinkan para merchant untuk membuat iklan penelusuran dan iklan gambar saat mempromosikan bisnis mereka di GrabFood.

Fitur iklan ini tentunya dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan restoran, serta dapat membantu merchant untuk memantau dan mengukur hasil dari iklan yang dijalankan.

https://money.kompas.com/read/2023/03/29/215315226/simak-4-tips-agar-umkm-untung-lebih-banyak-saat-ramadhan

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke