Tol Japek II Selatan Difungsionalkan Saat Arus Balik 2023, Bus dan Truk Dilarang Masuk

Direktur Utama PT JJS Charles Lendra mengatakan, jalur ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan golongan I non-bus dan non-truk.

"Dengan jarak 8,5 kilometer, pengguna jalan dapat menempuh jalur fungsional selama 10 menit dan keluar melalui Gerbang Tol Kutanegara serta melanjutkan perjalanan untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui Jalan Industri sepanjang 27 km via GT Karawang Barat 2 (tidak dapat mengakses Jalan Layang MBZ)," jelasnya lewat pernyataan tertulis, Rabu (12/4/2023).

Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan tersebut selama antisipasi mudik serta arus balik Lebaran, tidak dikenakan tarif. Namun kata Charles, pengguna jalan tetap akan membayar tarif ketika melewati GT Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) dan Cipularang.

"Baik di GT Kutanegara maupun di gerbang tol temporer, kami siapkan empat gardu tol yang juga didukung dengan tambahan dua mobile reader di masing-masing gerbang tol," ujarnya.

Dengan dioperasikannya Jalan Tol Japek II Selatan secara fungsional, maka volume lalu lintas selama mudik serta arus balik Lebaran tidak terjadi kemacetan panjang.

"Rekomendasi pengalihan arus lalu lintas ke jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan yang kami sampaikan kepada pihak Kepolisian adalah berdasarkan sejumlah indikator. Di antaranya kepadatan di SS Dawuan Km 66, kepadatan antrean di GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang serta tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan nasional setelah akses keluar dari jalur fungsional,” jelas Charles.

Sebelumnya, Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun ini yang akan terjadi pada 19 April 2023. Corporate Communication Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut, sebanyak 138.000 kendaraan akan melintas di KM 66 Tol Japek.

Angka ini naik sebesar 2 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 yang sebanyak 135.000 kendaraan. Sementara itu, volume lalu lintas yang masuk Jabotabek selama H-7 sampai H+7 Lebaran melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebanyak 2,66 juta kendaraan. Jumlah kendaraan tersebut juga naik, tepatnya sebesar 3,71 persen dibandingkan tahun lalu yang sejumlah 2,56 juta kendaraan.