Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merespons Data Inflasi dan Risalah The Fed, Wall Street Berakhir Merah

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,1 persen (38,28 poin) di level 33.646, S&P 500 juga berakhir di level 4.091, atau turun 0,41 persen (16,9 poin), dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq terkoreksi 0,8 persen (102,5 poin) 11.929.

Pergerakan harga saham di bursa AS juga dibayangi oleh risalah The Fed, dari hasil pertemuan Maret, yang menunjukkan khawatir ekonomi dapat masuk ke jurang resesi ringan akhir tahun ini setelah krisis perbankan AS.

“Mengingat penilaian mereka tentang dampak ekonomi potensial dari perkembangan sektor perbankan baru-baru ini, proyeksi pada pertemuan bulan Maret, mempekirakan ada resesi ringan mulai akhir tahun ini, dengan pemulihan selama dua tahun berikutnya,” dikutip risalah The Fed, Rabu.

“Puncak inflasi mungkin berada di belakang, tapi kita masih memiliki cara untuk meninggalkan itu," ungkap Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin.

Kekhawatiran resesi terus membebani investor, bahkan ketika indeks harga konsumen bulan Maret yang lebih dingin dari yang diharapkan, menunjukkan kenaikan sebesar 0,1 persen secara bulanan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebelumnya memperkirakan CPI naik 0,2 persen MoM.

“Ini menggembirakan karena menunjukkan arah yang diinginkan Fed, tapi saya pikir itu tidak cukup untuk menyebabkan Fed berhenti menaikkan suku bunga,” kata Sam Stovall, ekonom dari CFRA.

Di akhir minggu ini, beberapa perusahaan perbankan akan melaporkan pendapatan kuartal pertama mereka, seperti raksasa perbankan JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Citigroup. Dilanjutkan oleh perusahaan Healthcare UnitedHealth.

https://money.kompas.com/read/2023/04/13/071000226/merespons-data-inflasi-dan-risalah-the-fed-wall-street-berakhir-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke