Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengiriman Paket E-Commerce Banyak yang Terlambat Jelang Lebaran, Ini Faktanya

KOMPAS.com – Dalam satu minggu terakhir, jagat media sosial ramai dengan keluhan konsumen yang paket belanjaan online-nya datang terlambat.

Salah satu akunTwitter, @sosmedkeras, memposting meme mengenai keterlambatan pengiriman paket yang dipesan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Minggu (16/4/2023).

Postingan tersebut pun ditanggapi oleh netizen yang juga merasa kesal karena belanjaannya tak kunjung sampai.

“Mana aku bayarnya udah dari kapan tau, pihak seller-nya baru kasih ke pihak ekspedisi tgl 16, eh di ekspedisi udh semingguan juga ga sampe2, update juga 3 hari yg lalu. Jadinya sekarang paketku udah di mana, min? @CargoSentral” cuit akun @fairychimolala pada Senin (17/4/2023).

Meski demikian, tidak sedikit netizen yang menanggapi keterlambatan pengiriman paket secara positif. Mereka memaklumi hal tersebut karena banyaknya masyarakat yang berbelanja online menjelang Lebaran.

“Aku pesen dri seminggu yg lalu udh mau 2 minggu gkpp aku gk aku tungguin. Yg penting barangnya ada, n buat mas2 kurir semangat ya anter paket yg membludak karna mau lebaran,” tulis akun @ssyaaaaa92.

Di sisi lain, para kurir jasa pengiriman juga mengeluhkan tingginya jumlah paket yang harus diantarkan selama beberapa hari terakhir.

“Sabar ya Bro and Sis yang paketnya belom sampe, suami kita jadi kurir juga belom ada libur demi kalian yang mau pada lebaran.. Tolong kami juga butuh pengertiannya yang penting gampang dihubungi dan kalau COD uang nya siap jadi ga nambah waktu kerja. Terimakasih buyer,” cuit akun @liemvsandra.

Indikator pertumbuhan ekonomi

Fenomena tersebut telah diprediksi oleh Ketua umum Indonesian E-Commerce Association (idEA) Bima Laga pada awal Ramadhan 2023.

“Kami optimistis transaksi (e-commerce) akan naik menjelang Lebaran. Biasanya, menjelang Ramadhan dan Lebaran, anggota idEA memberikan insentif berupa promo atau diskon untuk pelanggan,” ujarnya.

Ia menilai, lonjakan transaksi tersebut juga menjadi indikasi pertumbuhan positif perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohammad Feriadi mengatakan bahwa lonjakan jumlah paket menjelang Lebaran disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang berangsur pulih pascapandemi Covid-19.

“Mungkin masyarakat kembali melakukan belanja online, mengirim barang untuk keluarga di kampung halaman atau sebaliknya, dan mengirim hadiah. Hal ini membuat traffic (pengiriman barang) meningkat,” kata Feriadi yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur JNE.

Tahun ini, Feriadi memproyeksi akan terjadi lonjakan paket hingga 20 persen ketimbang tahun sebelumnya. Menurutnya, barang-barang yang dikirim didominasi pakaian.

Berbagai dukungan semangat untuk para kurir berdatangan dari sejumlah netizen di media sosial. Mereka mengajak para pembeli untuk bersabar menunggu paket yang kemungkinan datang terlambat.

Selain itu, konsumen juga bisa memberikan tip untuk kurir. Jika menggunakan jasa pengiriman, seperti Grab, Gojek, dan Shopee Xpress, konsumen dapat memberikan tip kepada kurir melalui aplikasi Shopee dengan memilih Rincian Pesanan lalu pilih Beri Tip untuk Kurir. Kemudian, pilih atau masukan nominal tip yang ingin diberikan lalu pilih menu Kirim.

Konsumen bisa juga memberikan tip secara tunai kepada kurir saat mengantarkan paket ke tempat tujuan.

https://money.kompas.com/read/2023/04/19/175509626/pengiriman-paket-e-commerce-banyak-yang-terlambat-jelang-lebaran-ini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke