Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Gudang BBM AKBP Achiruddin, Pertamina: Bukan Milik Kami

Gudang BBM ilegal itu diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang baru saja dicopot karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membantah gudang dan tangki tersebut merupakan milik Pertamina. Meski begitu, Pertamina masih perlu berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal ini.

"Itu bukan milik Pertamina. Kami masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian yang sedang menyelidiki kasus tersebut," ujar Irto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Dikonfirmasi terpisah, Area Manager Comm, Rel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Susanto August Satria mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu proses penyelidikan Polda Sumatera Utara terkait tanki BBM berlogo Pertamina tersebut.

"Gudang bukan milik Pertamina dan aset di gudang tersebut bukan milik Pertamina. Mengenai ada logo, kita tunggu hasil penyelidikan Polda Sumut," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Dia menyebut, pihaknya tidak tahu-menahu bagaimana tangki berlogo Pertamina bisa ada di gudang tersebut.

"Saya sendiri tidak mengetahui bagaimana dan barang-barang lainnya bisa di dalam gudang tersebut," kata Susanto.

Oleh karenanya, Pertamina tengah menunggu dan berkomitmen membantu penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara.

"Kita tunggu perkembangan dari penyelidikan tersebut. Pertamina mengapresiasi dan mendukung proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Sumatera Utara," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Sumut menggeledah gudang yang diduga digunakan untuk menyimpan dan mengoplos BBM jenis solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatra Utara, pada Kamis (27/4/2023) siang.

Gudang BBM ilegal itu diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang baru saja dicopot karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.

Saat polisi berhasil membuka paksa gembok gudang tersebut, tampak dua tangki BBM berwarna biru dan hijau pada bagian pertama gudang.

Di sekitarnya juga ditemukan enam tangki plastik dan selang yang diduga berfungsi untuk memindahkan BBM dari tangki plastik ke tangki besi.

Memasuki ruangan sebelahnya, ditemukan juga dua tangki besi berkapasitas 16.000 liter yang salah satunya berlogo Pertamina.

Pada tangki berwarna merah putih berlogo Pertamina itu tertulis 'Pertamina EP', namun tangki itu diduga telah dikosongkan terlebih dahulu sebelum polisi datang melakukan penggeledahan.

Tak hanya itu, di gudang itu juga ditemukan bon yang diduga merupakan tanda bukti adanya pembelian BBM dari SPBU yang diduga tak jauh dengan gudang.

https://money.kompas.com/read/2023/04/29/190000426/soal-gudang-bbm-akbp-achiruddin-pertamina--bukan-milik-kami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke