Prodia Cetak Laba Bersih Rp 71,4 Miliar pada Kuartal I-2023

Perseroan juga mencatat pendapatan sebesar Rp 517,8 miliar pada periode yang sama

Sedangkan, kasa dan setara kas perseroan tumbuh 69,4 persen menjadi Rp 856,9 miliar pada triwulan pertama 2023.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, kinerja perseroan masih menunjukkan tingkat resiliensi yang baik, meskipun masih terdapat tantangan normalisasi.

"Meskipun demikian, momentum bulan Ramadhan dan Hari RayaIdul Fitri menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis laboratorium, dimana biasanya pada momen tersebut banyak pelanggan yang menunda pemeriksaan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (3/5/2023).

Ia membeberkan, kinerja kuartal I-2023 ditunjang oleh pendapatan segmen business to business serta digital channel Prodia.

Kenaikan pendapatan dari rujukan eksternal untuk pemeriksaan preventif seperti rujukan rumah sakit, asuransi, dan BPJS juga cukup tinggi diatas 16 persen secara tahunan (year on year).

Adapun, kontraksi pada segmen B2C (Business to Customer) diperkirakan akan mereda pada kuartal berikutnya seiring dengan berakhirnya bulan Ramadhan.

Di sisi lain, layanan Home Service Prodia berkontribusi sebesar hampir 11 persen dari pendapatan.

Sementara, permintaan pelayanan melalui digital channel Prodia juga naik hampir 40 persen secara tahunan (year onyear) sehingga berkontribusi 16,8 persen terhadap total pendapatan perseroan.

"Dengan demikian, perseroan optimistis dapat mengejar pertumbuhan kinerja yang lebih baik di kuartal berikutnya," imbuh dia.

"Ke depannya, kami optimistis lini bisnis Prodia dapat berkembang dan bertumbuh dengan sejumlah inovasi yang ditawarkan dan diimplementasikan, serta adaptasi terhadap pemanfaatan teknologi terbaru laboratorium medis dan dinamika industri layanan kesehatan di Indonesia," tandas dia.