Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkat Konsumsi Masyarakat Terus Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat konsumsi masyarakat terus membaik. Hal ini tercermin dari semakin menguatnya keyakinan konsumen.

Hasuk survei Bank Indonesia (BI) menunjukan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada periode April 2023 sebesar 126,1. Posisi ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 123,3.

BI menyatakan, menguatnya optimisme konsumen didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan. Tercatat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2023 masing-masing meningkat menjadi 116,6 dan 135,5.

"Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/5/2023).

Jika dilihat berdasarkan kategori pengeluarannya, peningkatan optimisme terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran. Peningkatan paling pesat dicatatkan oleh kelompok pengeluaran sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Tingkat konsumsi rumah tangga yang semakin tinggi diproyeksi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2023. Hal ini tidak terlepas dari besarnya kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pembentukan produk domestik brito (PDB).

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih tinggi pada kuartal II 2023 dibanding kuartal pertama, di mana salah satu indikator penopangnya ialah IKK yang kian menguat.

"Penguatan pemulihan ekonomi juga terlihat pada belanja masyarakat. Kami melihat belanja masyarakat mengalami peningkatan menjelang dan beberapa minggu di bulan Ramadan," tuturnya.

Berdasarkan data Mandiri Spending Index, secara komposisi belanja, belanja terkait supermarket dan fashion terus mengalami kenaikan. Pada April 2023, belanja terkait supermarket dan fashion masing-masing mengambil porsi sekitar 16,3 persen dan 12,3 persen, tertinggi sejak tahun 2022.

"Namun di sisi lain, belanja barang tahan lama, seperti household-related goods, porsinya terus mengalami penurunan sejak Januari 2023. Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran perilaku konsumsi masyarakat yang menjadi defensif," ucap Andry.

https://money.kompas.com/read/2023/05/10/121000126/tingkat-konsumsi-masyarakat-terus-menguat

Terkini Lainnya

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Whats New
Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Whats New
Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke