Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendag Zulhas: Masuk Musim El Nino, Jangan Kaget Harga Pangan Naik

"Saya infokan, sekarang masuk musim El Nino, di India panasnya luar biasa," kata Mendag Zulhas saat melawat ke Tulang Bawang Barat, Lampung, Kamis (18/5/2023).

Dia mengungkapkan dengan cuaca ekstrem seperti El Nino ini, akan berpengaruh pada produksi bahan pangan di Indonesia dan Asia pada umumnya. Produksi bahan pangan ini diprediksi akan menurun secara signifikan.

"Bawang putih di Tiongkok harganya sudah dua kali lipat dibandingkan harga normal," kata Zulhas.

Jangan kaget harga pangan naik

Dengan demikian, maka dipastikan hukum pasar akan berlaku yakni pasokan menurun membuat harga meningkat.

"Mungkin harga akan meningkat, jadi masyarakat jangan kaget," kata Zulhas.

Mendag Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan akan mencari jalan supaya berkurangnya pasokan bahan pangan ini tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan harga.

Beruntung, kata Zulhas, kondisi cuaca di Benua Amerika tidak seekstrem di Asia. Sehingga, ada beberapa komoditi impor yang tidak akan mengalami kenaikan harga.

"Di Amerika tidak (El Nino) harga gandum dan kedelai stabil," kata Zulhas.

Dampak El Nino ke sektor pangan dan pertanian RI

Sebelumnya, Kementerian Pertanian melalui website resminya menjelaskan, El Nino adalah fenomena alami yang terjadi ketika suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya.

Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang dapat berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani.

Oleh karena itu, pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya.

Beberapa hal penting yang perlu diwaspadai terkait dengan kejadian El Nino di sektor pertanian RI sebagai berikut:

1. Kekeringan
2. Gangguan musim tanam
3. Penyakit dan hama
4. Penurunan kualitas tanaman
5. Ketidakstabilan pasar


Langkah Bapanas antisipasi El Nino

Untuk antisipasi dampak El Nino, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong peningkatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas pangan strategis untuk menjaga ketersediaan pangan.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan, penyediaan CPP menjadi bagian dari tugas Bapanas sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

"Upaya meningkatkan CPP terus dilakukan, termasuk dengan mengoptimalkan peran BUMN Pangan yaitu Perum Bulog dan Holding Pangan ID FOOD. Bulog fokus menyiapkan cadangan untuk Beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan ID FOOD menyiapkan cadangan pangan seperti gula, bawang, cabai, daging sapi, daging ayam, telur, serta ditambah minyak goreng dan ikan," ujarnya dalam siaran resminya, Jumat (12/5/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/05/18/124958926/mendag-zulhas-masuk-musim-el-nino-jangan-kaget-harga-pangan-naik

Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke