Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Turun, Dipicu Kekhawatiran Gagalnya Pembicaraan Plafon Utang AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia turun tipis pada peda akhir perdagangan Jumat (19/5/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, melanjutkan pelemahan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Pelemahan dipicu kekhawatiran investor terhadap politisi Amerika Serikat (AS) yang akan gagal menyepakati plafon utang baru, sehingga memicu gagal bayar yang akan merugikan ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar.

Mengutip Business Times, harga minyak mentah Brent turun 0,8 persen atau 28 sen AS menjadi sebesar 75,58 dollar AS per barrel.

Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun 0,3 persen atau 25 sen AS ke level 71,69 dollar AS.

Meski begitu, secara keseluruhan pekan ini, harga kedua tolok ukur minyak dunia tersebut, membukukan kenaikan mingguan pertama dalam sebulan dengan naik sekitar 2 persen.

Harga minyak dunia turun pada perdagangan kemarin, setelah Partai Republik di DPR AS dan pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari Jumat menghentikan pembicaraan untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar 31,4 triliun dollar AS.

Departemen Keuangan AS telah memperingatkan pemerintah tidak dapat membayar semua tagihannya pada 1 Juni 2023.

Di sisi lain, pasar juga dikhawatirkan dengan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa laju inflasi AS masih jauh di atas target mereka, dan belum ada keputusan yang dibuat tentang tindakan suku bunga berikutnya.

“Tampaknya mereka (DPR dan pemerintah AS) tidak akan menyelesaikan kesepakatan utang hari ini. Sementara peluang kenaikan 25 basis poin (tingkat suku bunga) dalam pertemuan Juni meningkat dari hari ke hari. Tidak banyak yang bisa dilakukan investor," kata analis Mizuho Robert Yawger.

Pasar saat ini memperkirakan sekitar 20 persen kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang. Padahal, sebulan yang lalu, pasar masih memperkirakan sekitar 20 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga.

Potensi kenaikan suku bunga tambahan meningkatkan kekhawatiran terkait melemahnya permintaan di AS. Menurut analis dari National Australia Bank, harga minyak bisa naik karena didukung permintaan China yang lebih tinggi sepanjang tahun 2023.

Throughput kilang minyak China pada bulan April naik 18,9 persen dari tahun sebelumnya. Penyulingan China mempertahankan kinerja tinggi untuk memenuhi pemulihan permintaan bahan bakar domestik dan menjaga pasokan jelang musim perjalanan di musim panas.

https://money.kompas.com/read/2023/05/20/101000126/harga-minyak-dunia-turun-dipicu-kekhawatiran-gagalnya-pembicaraan-plafon-utang

Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke