Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom Perkirakan Beban Bunga Utang 2024 Bakal Melonjak hingga Rp 510 Triliun

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memproyeksikan, beban pembayaran bunga utang tahun depan bisa melonjak di kisaran Rp 480 trilun hingga Rp 510 triliun. Nilai tersebut meningkat dari pembayaran bunga utang tahun ini yang sebesar Rp 441,4 triliun.

Menurut dia, kebutuhan pembiayaan yang besar pada tahun ini menyebabkan bunga utang pemerintah tahun depan semakin tinggi. Misalnya saja untuk pembiayaan infrastruktur menjelang tutup tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Pembiayaan untuk infrastruktur misalnya untuk mengejar agar pembiayaan infrastruktur ini ini bisa mendorong realisasi pembangunan infrastruktur sebelum tutup tahun, sehingga kebutuhannya besar,”’ tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (21/5/2023).

Faktor lainnya adalah adanya tekanan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), atau anggaran belanja pegawai yang meningkat, juga menjadi penyebab penambahan beban utang negara.

Selain itu, pemerintah juga masih harus membayar utang jatuh tempo dengan menerbitkan utang baru, yang akhirnya akan berkorelasi pada keniakan beban bunga utang tahun depan.

Bhima juga melihat, postur belanja APBN yang dirancang untuh 2024 cenderung populis.

“Anggaran perlinsos yang besar mau dibayar pakai apa kalau bukan nambah utang baru? Risiko dari kenaikan beban bunga utang itu akan mempersempit ruang fiskal, ditangeh rasio pajak yang masih tertekan khususnya pasca pandemi. jadi agak sulit mencapai rasio pajak di atas 11 persen,” kata Bhima.

Bhima khawatir, harga komoditas yang semakin melemah akan mempengaruhi kemampuan pemerintah untuk membayar bunga utang.

Selain itu, Debt Service Ratio (DSR) juga diperkirakan akan mengalami peningkatan karena kinerja ekspor dan penerimaan valuta asing (valas) yang sebelumnya dibantu oleh kinerja ekspor komoditas dan surplus perdagangan mengalami perlemahanm.

“Jadi pemerintah harus hati-hati. Karna beban bunga utang yang terus meningkat ini akan kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucap dia.

Alasan bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi adalah, uang yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya produktif, justru sebagian digunakan untuk pembayaran bunga utang. Hal tersebut yang membuat ekonomi kurang bertenaga dan kurang stimulus dari sisi fiskal. (Siti Masitoh)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ekonom Celios Perkirakan Beban Bunga Utang 2024 Melonjak hingga Rp 510 Triliun

https://money.kompas.com/read/2023/05/22/060700226/ekonom-perkirakan-beban-bunga-utang-2024-bakal-melonjak-hingga-rp-510-triliun

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke