Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kresna Life Beri Dua Opsi Skema Pembayaran ke Nasabah, Apa Saja?

Opsi pembayaran nasabah ini merupakan langkah baru Kresna Life untuk menyelesaikan polis Asuransi Protecto Investa Kresna (PIK) dan Asuransi Kresna Life Investa (K-LITA).

Berdasarkan surat penjanjian konversi Kresna Life yang diterima Kompas.com, Senin (22/5/2023), perjanjian ini bermaksud untuk meminta persetujuan nasabah Kresna Life untuk mengkonversi nilai polis menjadi pinjaman subordinasi.

Dengan begitu, harapannya tingkat solvabilitas atau kecukupan modal perusahaan dapat memenuhi ketentuan regulator.

Surat tersebut terdiri dari delapan lembar halaman dengan setiap lembar terdapat tabel paraf pihak pertama dan kedua.

Sebagai catatan, pihak pertama adalah nasabah atau pemegang polis. Sementara, pihak kedua adalah Kresna Life.

“Awal skema baru penyelesaian polis Asuransi Protecto Investa Kresna [PIK] dan Asuransi Kresna Life Investa [K-LITA] direncanakan 6 bulan setelah sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) dicabut oleh OJK,” tulis manajemen dalam surat konversi itu, dikutip Selasa (23/5/2023).

Adapun, skema pertama yang ditawarkan adalah skema standar dengan estimasi pembayaran mulai pada April 2024 untuk rentang nominal premi Rp 100-200 juta.

Pembayaran akan dicicil sampai tahun ketiga setelah Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) dicabut OJK.

Sedangkan, estimasi pembayaran untuk nominal polis di atas Rp 2,5 miliar adalah September 2024. Penyelesaian pembayaran akan dicicil sampai tahun kelima.

Selain skema di atas, manajemen juga menawarkan opsi lain yang bernama skema percepatan.

Kresna Life menawarkan skema konversi aset properti untuk mengakselerasi penyelesaian kewajiban kepada pemegang polis dengan nominal di atas Rp 1 miliar.

Tak hanya itu, selain mengoptimalkan aset properti grup sendiri, Kresna Life juga akan bekerja sama dengan beberapa pengusaha properti besar berskala nasional.

Manajemen menerangkan, beberapa penguasa properti yang dimaksud bergerak dalam pengadaan apartemen, pergudangan, cluster perumahan, pertokoan, perkantoran, dan lain-lain.

"Sehingga dengan adanya beberapa macam properti ini diharapkan bisa memenuhi keinginan dan harapan pihak pertama yang akan mengambil opsi aset properti ini,” sebut surat tersebut.

https://money.kompas.com/read/2023/05/23/061100026/kresna-life-beri-dua-opsi-skema-pembayaran-ke-nasabah-apa-saja-

Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke