Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Survei Fiverr Februari 2023 terhadap 7.121 Gen Z dari seluruh dunia, 70 persen Gen Z menganggap pekerja lepas sebagai pilihan karier yang layak seperti pekerjaan kantoran pada umumnya. Mereka juga tidak ingin kembali ke pekerjaan 9 to 5 seperti para pendahulunya.

“Pekerja lepas memiliki daya tarik utama bagi generasi yang ingin mengejar hasrat mereka, mengasah keterampilan mereka, dan memiliki kontrol lebih besar atas pendapatan dan lintasan karier mereka,” kata Gali Arnon, CMO Fiverr, mengutip CNBC.

Jadi brand ambassador

Arnon mengungkapkan, pekerja lepas sudah menjadi bagian yang signifikan dari pasar tenaga kerja. Survei pasar kerja Upwork’s 2022 Freelance Forward terhadap 3.000 profesional mencatat, lebih dari sepertiga, atau 39 persen orang Amerika adalah pekerja lepas. Nilai itu naik tiga poin persentase dari tahun 2021.

Seorang influencer Gigi Robinson (24) mengatakan, dirinya telah lama berjuang melawan penyakit kronis seperti Ehlers Danlos Syndrome dan endometriosis. Saat mendapatkan BFA-nya di University of Southern California, dia mulai membagikan perjuangannya di platform seperti TikTok dan mulai mengumpulkan pengikut.

Saat itulah perusahaan dapat dijangkau melalui pekerjaan brand ambassador produk. Robinson juga telah melakukan magang di perusahaan seperti Paramount Pictures dan berencana untuk masuk ke dunia hiburan perusahaan.

Di tahun 2020, dia memutuskan untuk menerima tawaran sebagai brand ambassadot tersebut dan menyadari ada uang yang bisa dihasilkan sebagai pekerja lepas. Dua tahun lebih setelah lulus, dia mendirikan It's Gigi, sebuah perusahaan yang mencakup berbagai aliran pendapatannya.

Perusahaan ini mencakup buku anak-anak, public speking, pembinaan karier, dan kemitraan merek yang berkelanjutan. Robinson menghasilkan lebih dari 170.000 dollar AS di tahun lalu secara keseluruhan.

“Pada titik ini, saya tidak akan kembali ke perusahan yang banyak memiliki pengaturan kerja," katanya.

Jadi Youtuber

Gen Z, Mark Santos (23) mengungkapkan, ia mulai memiliki saluran YouTube pribadinya pada usia 11 tahun di kampung halamannya di Sao Paulo, Brasil. Saat itu YouTube miliknya mendokumentasikan kehidupannya sebagai remaja muda. Ketika dia pindah ke Boca Raton, Florida, pada usia 15 tahun, dia mulai membuat video tentang bagaimana rasanya orang Brasil tinggal di AS.

“Saya memiliki 100.000 pelanggan ketika saya berusia 16 tahun. Tetapi meskupun YouTube akan menjadi pertunjukan penuh waktunya, saluran itu tidak menghasilkan banyak uang,” kata Santos.

Saat belajar di University of South Florida, Santos memulai pekerjaan sebagai editor video. Setelah ia lulus pada Mei 2022, dia memperluas penawarannya ke desain thumbnail dan spanduk. Ia bekerja setidaknya 12 jam per hari. Dia juga mulai mempekerjakan pekerja lepas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dari kliennya.

“Hari ini, ada yang memesan antara 100 dan 200 proyek per bulan, dengan harga 900 dollar AS per proyek. Saya tidak pernah benar-benar ingin bekerja di perusahaan dan saya selalu tahu bahwa saya akan melakukan sesuatu yang berbeda,” tegasnya.


Kelola podcast

Nathaniel DeSantis (26), mengatakan dirinya sempat melamar kerja sebanyak 100 pekerjaan, yang berakhir pada penjualan suku cadang manufaktur untuk peralatan militer. Dia memulai podcast ulasan film dengan temannya dan menyadari kecintaannya pada format podcast.

DeSantis terjun untuk mempelajari semua yang dia bisa mengenai teknik audio dan mengembangkan podcast dan berhenti dari pekerjaan manufaktur setelah setahun.

“Saya menyebut periode hidup itu seperti mendapatkan majikan saya,” katanya.

Pada akhir tahun 2021, seorang teman menghubungkannya dengan organisasi nirlaba lokal yang membutuhkan bantuan untuk membuat podcast, dan lahirlah Podcast Studio X.

“Kami memiliki 11 klien, dan banyak di antaranya mengetahui podcast itu dari mulut ke mulut. Kontrak rata-rata kami adalah sekitar 3.000 per bulan,” lanjut DeSantis.

“Sangat mudah untuk melihat-lihat, terutama dengan media sosial, dan melihat semua produk, bisnis, dan layanan yang menghasilkan begitu banyak uang,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/05/28/100000426/ini-alasan-mengapa-gen-z-lebih-memilih-pekerjaan-lepas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke