Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI-China Sudah Sepakati Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat, Berapa Besarannya?

Setelah sebelumnya pemerintah berupaya menegosiasikan kembali bunga pinjaman cost overrun kereta cepat agar bisa turun menjadi 2 persen.

Sebab pada April lalu, pemerintah gagal menegosiasikan hal ini lantaran pemerintah China bersikeras menetapkan bunga utang sebesar 3,4 persen.

"Bunga kita sudah selesaikan saya kira tidak ada masalah," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Luhut mengungkapkan, besaran bunga pinjaman untuk membayar cost overrun kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah disepakati lebih dari 2 persen.

Namun dia tidak merincikan berapa tepatnya besaran bunga pinjaman yang sudah disepakati. Yang jelas, besaran bunga pinjaman itu masih di bawah besaran suku bunga global.

"Lebih (besar dari 2 persen), lebih. Karena kan bunga dunia sekarang naik, tapi di bawah itu (suku bunga global)," ungkapnya.

Saat ini, pemerintah juga sudah mendapatkan dana pinjaman untuk membayar biaya pembengkakan proyek kereta cepat tersebut. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai skema pemberian pinjaman.

"(Pinjamannya) sudah (diterima) dan tidak ada masalah," kata Luhut.

Sebagai informasi, pemerintah dan China sudah menyepakati besaran biaya cost overrun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yaitu 1,2 miliar atau setara Rp 18 triliun.

Namun dari total cost overrun kereta cepat Jakarta Bandung tersebut, pinjaman yang akan dilakukan ke China Development Bank (CDB) sebesar 550 juta dollar AS atau Rp 8,3 triliun.

https://money.kompas.com/read/2023/06/23/124100326/ri-china-sudah-sepakati-bunga-pinjaman-proyek-kereta-cepat-berapa-besarannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke