Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pajak Natura Diprediksi Tidak Signifikan Dongkrak Pendapatan Negara

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo sebenarnya enggan mengatakan pajak natura diperuntukan kepada pekerja golongan tertentu. Sebab, dalam perumusan ketentuan perpajakan, pemerintah tidak berfokus kepada target, tapi kepantasan terhadap objek yang dipajaki.

"Jadi saya enggak munculkan berita siapa yang disasar. Antara perusahaan dan karyawan ini kan terikat hubungan kerja. Kan kita menilai kepantasan, pantasnya berapa sih," ujar dia dalam konferensi pers, di Jakarta, dikutip Jumat (7/7/2023).

Namun demikian, fasilitas-fasilitas non tunai yang dikenakan pajak penghasilan memang lebih erat kaitannya dengan pegawai pendapatan menengah atas. Misal saja, pengenaan pajak penghasilan terhadap fasilitas kendaraan, bagi karyawan yang memiliki saham di perusahaan dan pendapatan minimal Rp 100 juta per bulan.

Oleh karenanya, Direktur Peraturan Perpajakan I Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama menilai, potensi pendapatan negara dari pajak natura tidak akan signifikan. Pasalnya, pajak natura tidak akan berdampak signifikan terhadap pegawai kebanyakan.

"Karena batasannya sudah sangat layak, tidak akan banyak potensi penerimaan dari pajak penghasilan karyawan ini," ujar dia.

"Pada layer yang mana sih kita akan pajaki? Ya memang pada yang penghasilannya tinggi-tinggi," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/07/200000326/pajak-natura-diprediksi-tidak-signifikan-dongkrak-pendapatan-negara

Terkini Lainnya

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke