Hasan Fawzi Terpilih Jadi Anggota DK OJK, Ini 7 Program Usulannya

Dalam paparannya saat fit and proper test, Hasan mengajukan sekurang-kurangnya tujuh strategi dan agenda program prioritas yang perlu dijalankan dalam industri Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Kripto.

"Implementasi dilakukan melalui bauran kebijakan dan program strategis yang mendukung inovasi pengembangan, tapi di sisi lain terus akan fokus pada peraturan yang berimbang yang mengedepankan perlindungan konsumen, menjaga integritas pasar, dan mencegah risiko sistemik," kata dia kepada Komisi XI DPR, Senin (10/7/2023).

Selanjutnya, terdapat program normalisasi pengaturan dan pengawasan OJK yang mendukung inovasi pengembangan yang berimbang dan kolaboratif. Salah satu strateginya dengan penguatan pengaturan dan pengawasan.

Program ketiga yang akan dilakukan adalah optimalisasi program literasi, inklusi, dan pemanfaatkan inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK), aset keuangan digital (AKD), dan aset kripto (AK).

"Strategi ini penting, mengingat ini adalah peluang untuk terjadinya berbagai macam insiden dan pelanggaran di industri yang baru ini," imbuh dia.

Kemudian, program keempat adalah variasi strategi dan program inovasi pengembangan ITSK, AKD, dan AK. Pasalnya menurut dia OJK harus menjadi pusat dari inovasi digital dengan membangun kapasitas digital.

Program kelima yang ditawarkan adalah akselerasi pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi baru. Ia berharap sektor inovasi teknologi sektor keuangan dapat turut mengembangkan UMKM hijau, perekonomian syariah, ekonomi kreatif, dan pembiayaan berkelanjutan.

Keenam, Hasan menyarankan strategi sinergi dan kolaborasi bersama membangun industri. Harapannya, program ini dapat memastikan transisi kewenangan akan dilakukan sesuai UU P2SK.

Terakhir, strategi yang perlu dilakukan adalah optimalisasi program literasi, inklusi, dan pemanfaatan ITSK, AKD, dan AK.

"Kami mengusung pengembangan market conduct dan kode etik sebagai program prioritas, karena sektor yang baru ini membutuhkan kehadiran pengaturan dan pengawasan OJK untuk memastikan apa saja acuan market conduct dan kode etik para penyelenggara," tutup dia.

Sebagai informasi, Hasan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Baterry Materials Tbk. (MBMA).

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).