Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Mau Hapus Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN, Bukan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Mulanya, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini masuk dalam PSN yang diatur dalam Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan PSN sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menegaskan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini berbeda dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini rencananya akan diteruskan hingga Surabaya, Jawa Timur.

"Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sudah akan selesai untuk relasi Jakarta-Bandung (KCJB)," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Justru dengan adanya proyek Kereta Cepat yang akan diteruskan hingga ke Surabaya inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Kemenhub menghapus proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN.

"Proyek Kereta Semi Cepat ini belum dimulai, ini juga yang jadi pertimbangan untuk dikeluarkan, apalagi sudah ada Kereta Cepat yang akan diteruskan sampai Surabaya," jelasnya.

Lalu apa bedanya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya atau KCJB yang diteruskan sampai ke Surabaya dengan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya?

1. Progres Pembangunan

Kereta Cepat saat ini sudah dibangun untuk rute Jakarta-Bandung dan akan dioperasikan secara penuh pada Oktober mendatang. Sedangkan rute Bandung-Surabaya masih dalam tahap perencanaan.

Sementara itu, progres pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya hingga kini masih tidak ada perkembangan. Padahal moda transportasi ini ditargetkan beroperasi akhir 2022.

"Pertengahan tahun depan (mulai konstruksi), selesai dua tahun. Untuk opeasional biasanya alau gitu ada uji coba enam bulan, jadi akhir 2022 bisa operasi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, 6 Agustus 2019.

2. Kecepatan Kereta

Lantaran proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya belum dibangun, maka untuk memudahkan perbandingan kecepatan kereta, pada artikel ini akan dibandingkan kereta cepat KCJB dengan kereta semi cepat yang ada di Laos.

Mengutip laman kcic.co.id, kereta cepat seperti KCJB mampu melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam sedangkan kereta semi cepat seperti yang ada di Laos hanya dapat melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori kereta api semi cepat sehingga tentu berbeda kelas dengan kereta api cepat.


3. Waktu Tempuh

Melihat perbedaan laju kecepatan tersebut, tentu kereta cepat memiliki waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan dengan kereta semi cepat.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, dengan menggunakan kereta cepat, maka rute Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara.

Sementara dengan menggunakan kereta semi cepat, waktu tempuh perjalanan Jakarta-Surabaya menjadi 5,5 jam.

4. Rute

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung melayani perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta ke Stasiun Tegalluar, Bandung. Apabila diperpanjang sampai Surabaya, rencananya akan melewati Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Sedangkan rencananya Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya akan memiliki rute Bandung-Kertajati, Kertajati-Jogja, Jogja-Solo, dan Solo-Surabaya.

5. Nilai Investasi

Biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang berjarak 142 kilometer saja membutuhkan investasi hingga Rp 114 triliun. Sebagian besar didanai utang dari China dengan bunga 2 persen per tahun.

Artinya, biaya yang dibutuhkan untuk menyambungkan lintasan dari Bandung ke Surabaya tentu akan melebihi angka tersebut.

Nilai proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya

Sebelumnya, Menhub menyebut, nilai nilai investasi proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya mencapai Rp 60 triliun.

Adapun pengelolaannya melalui penandatangan nota kesepemahaman (MoU) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) setelah 17 Agustus 2018.

"Nilai investasi pembangunan kereta semi cepat ini diperkirakan mencapai Rp 60 triliun," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis 26 September 2019.

Tahap pertama, pembangunan kereta semi cepat ini akan dilakukan dari Jakarta hingga Semarang. Kemudian, tahap kedua dilanjutkan dari Semarang ke Surabaya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/27/163000426/pemerintah-mau-hapus-kereta-semi-cepat-jakarta-surabaya-dari-psn-bukan-proyek

Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke