Rel Layang Simpang Joglo Beroperasi Juni 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan rel kereta api layang ini dapat beroperasi mulai Juni 2024.

"Di Solo, kita tengah mengupayakan penyelesaian pembangunan jembatan rel kereta api elevated sepanjang 270 meter, tepatnya di Simpang Joglo," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/7/2023).

Adapun rangka jembatan yang digunakan dalam pembangunan jembatan rel kereta api ini menggunakan besi bulat dan sebagian besar pengerjaanya merupakan buatan dalam negeri.

"Teknologi ini merupakan yang pertama dilakukan di Asia Tenggara dan 90 persennya adalah produk lokal," kata Budi.

Pembangunan rel kereta api layang Simpang Solo ini, diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.

Adapun keberadaan jalur ganda kereta api Solo-Semarang sangat penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta.

Kemudian, peningkatan jalur kereta Maos-Cilacap sepanjang 21 km pada 2023-2024, peningkatan jalur kereta Solo-Wonogiri sepanjang 32 km selama 2023-2024, dan reaktivasi jalur kereta Semarang Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas tahap II sepanjang 2,1 km.

Selanjutnya juga ada pembangunan box culvert pada BH 1149 km 312+075 antara Linggapura-Bumiayu dan Saluran Terbuka antara BH 1313 KM 336+686 antara Karangsari-Karanggandul lintas Cirebon-Kroya.