Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Sulit Dikebut Pelaksanaannya Sebelum Jokowi Turun pada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Aditya Dwi Laksana mengatakan, wajar bila pemerintah mengusulkan ke Presiden agar proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dihapus dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Pasalnya, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya tidak memungkinkan dikebut pelaksanaannya sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024.

"Karena dari sisi pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan terlalu kecil kemungkinan untuk mulai dilaksanakan di sisa masa pemerintahan Presiden dan Kabinet Indonesia Maju," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, dengan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dihapus dari PSN ini memungkinkan pemerintah selajutnya dapat melanjutkan proyek dengan melakukan kajian yang lebih matang.

Terlebih pemerintah saat ini juga berencana untuk meneruskan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sampai ke Surabaya. Sehingga dengan kajian yang lebih matang, kedua proyek ini dapat berjalan beriringan di rute yang berbeda.

"Jadi harapan saya pada masa pemerintahan berikutnya, proyek Kereta Kecepatan Tinggi ataupun Kereta Kecepatan Sedang Jakarta-Semarang-Surabaya tetap dilanjutkan dan masuk ke kategori PSN agar dari sisi pembiayaan, perizinan, dan pengadaan lahan mendapatkan dukungan yang lebih maksimal dari lintas sektoral pusat dan daerah," jelasnya.

Dia menilai proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini akan berdampak pada perkembangan perekonomian di wilayah perkotaan di lintas utara Jawa, seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan, dan Semarang.

Kemudian juga menghubungkan dua kota bisnis utama di Indonesia yakni Jakarta dan Surabaya dan mendorong pertumbuhan wilayah perekonomian baru seperti kawasan industri Batang, Kendal, dan Tuban.

"Hanya tentunya dengan rencana perpanjangan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung, maka penghapusan dari PSN ini juga dapat dilakukan sebagai evaluasi apakah rute yang sama akan digunakan sebagai rute perpanjangan KCJB," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu keputusan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait kelanjutan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Pasalnya, proyek yang belum dimulai ini diusulkan Kemenhub untuk dihapus dari PSN

"Kemenhub sudah mengusulkan ke Kemenko Perekonomian, sedang menunggu keputusannya," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Dia menegaskan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini berbeda dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini rencananya akan diteruskan hingga Surabaya, Jawa Timur.

"Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sudah akan selesai utk relasi Jakarta Bandung (KCJB)," tegasnya.

Dia bilang, proyek KCJB yang akan diteruskan ke Surabaya inilah yang menjadi salah satu alasan Kemenhub menghapus proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN.

"Proyek Semi Cepat ini belum dimulai, ini juga yang jadi pertimbangan untuk dikeluarkan, apalagi sudah ada Kereta Cepat yang akan diteruskan sampai Surabaya," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/31/161000126/pengamat-proyek-kereta-semi-cepat-jakarta-surabaya-sulit-dikebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke