Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Cetakan Sarung Tangan RI Bidik Pasar India dan China

Hal ini dilakukan sebagai upaya pengembangan bisnis saat memasuki masa normal pasca-pandemi Covid-19.

"Memasuki masa normal di luar pandemi perseroan tidak berdiam diri tanpa melakukan inovasi," kata Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Ridwan Gohdalam siaran pernya, Senin (31/7/2023).

Selain itu, MARK juga membuat produk cetakan sarung tangan hemat energi dan memasang solar panel sebagai pengganti energi listrik serta jauh lebih hemat.

Saat ini, MARK memiliki market share 50 persen dari penjualan cetakan sarung tangan nitril dan latex di seluruh dunia.

Mark Dynamics Indonesia mengaku terus menggenjot penjualannya sekaligus memperhatikan tata kelola perusahaan yang berstandar internasional.

Pencapaian kinerja tersebut menjaga margin laba bersih 11,4 persen atau sebesar Rp 34 miliar.

Total penjualan MARK semester pertama 2023 mencapai Rp 263 miliar, atau turun sebesar 58,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 628 miliar.

Hal itu dinilai wajar karena tahun lalu masih terdorong akibat kebutuhan dunia yang tinggi akan sarung akibat covid-19. Bahkan penjualan semester I-2022 merupakan yang tertinggi semenjak perusahaan IPO di 2017.

Titik balik penjualan MARK di prediksi akan lebih tinggi di semester II-2023. Salah satu faktor positif adalah oversupply sarung tangan global akibat overproduksi di awal pandemi Covid-19 3 tahun lalu sudah mulai mendekati masa expired, sehingga produsen sarung tangan harus memproduksi sarung tangan yang baru lagi.

Hal tersebut memberikan sentimen positif terhadap MARK sebagai supplier utama cetakan sarung tangan dunia.

https://money.kompas.com/read/2023/07/31/165609026/produsen-cetakan-sarung-tangan-ri-bidik-pasar-india-dan-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke