Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelola Blok Peri Mahakam hingga East Natuna, Produksi Migas PHE Naik 8 Persen

Secara rinci, produksi minyak mencapai 570.000 barel per hari (mbopd) dan produksi gas mencapai 2.757 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita mengatakan, produksi yang meningkat oleh subholding upstream Pertamina tersebut, didukung melalui penyelesaian sejumlah rencana kerja.

Mulai dari pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE mencatatkan survei seismik 3D sepanjang 478 kilometer persegi (km2).

"PHE akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa dan perekonomian daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8/2023).

Hingga saat ini, PHE telah melakukan capaian strategis lainnya, seperti mendapatkan award wilayah kerja (WK) atau eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Blok Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur.

Lalu mengelola Blok East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan tengah mengerjakan proyek strategis nasional Blok Masela.

Kemudian ada temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks dan Mantapu 1-X yang juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional ke depan.

Salah satu proyek strategis yang juga telah digarap, yaitu pengeboran sumur migas non konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.

Selain itu, melalui regional internasional yang dinahkodai oleh PT Pertamina Internasional EP, subholding upstream pertamina juga baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.

Blok migas ini memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.

"Capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition, serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek HSSE serta enviroment, social, governance (ESG)," papar Arya.

Saat ini PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

"PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/08/180659826/kelola-blok-peri-mahakam-hingga-east-natuna-produksi-migas-phe-naik-8-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke