BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul
Salin Artikel

Kerja Sama dengan Kemenkop UKM, Sido Muncul Berdayakan Petani Rempah di Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) berkomitmen untuk membantu para petani herbal, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) beberapa waktu lalu.

Lewat kerja sama tersebut, para petani rempah dan UMKM di Jawa Tengah (Jateng) akan dilibatkan langsung sebagai bagian dari supply chain bagi industri jamu Sido Muncul.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan ke Pabrik Sido Muncul di Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (8/8/2023).

"Kami menindaklanjuti MoU dengan PT Sido Muncul beberapa waktu lalu. Isi kerja samanya, yakni melingkupi para petani penghasil rempah yang tergabung dalam koperasi akan menjadi bagian dari rantai pasok di industri jamu Sido Muncul,” ujar Teten, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan latar kerja sama pihaknya dengan Kemenkop UKM.

"Kami berdua dapat ide. Lagi pula, salah satu tujuan Pak Menteri ke Sido Muncul adalah bagaimana agar Sido Muncul dapat berpartisipasi membantu koperasi atau UKM,” ujar Irwan.

Di samping meninjau pabrik, Teten dan Irwan juga memanen tanaman stevia.

Tanaman herbal satu ini unik karena memiliki rasa manis seperti gula. Irwan mengaku, pihaknya sedang mengembangkan produk dari olahan stevia.

Berbagi manfaat dengan petani rempah dan UMKM

Di sela-sela pertemuan, Teten dan Irwan juga menyempatkan berdialog dengan para petani jamu. Mereka mendengarkan kisah budidaya rempah yang petani lakukan.

Berkali-kali, Irwan mengutarakan komitmennya untuk membantu para petani rempah untuk mengembangkan produk.

“Sido Muncul akan terjun langsung membantu mengatasi permasalahan dari petani rempah selama ini,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap, sinergi antara pihaknya dengan Kemenkop-UKM dapat membantu para petani dan UMKM agar lebih maju dan berdaulat.

Selain menjadi bagian dari rantai pasok produk Sido Muncul, Irwan juga menjelaskan bahwa kerja sama difokuskan untuk memberi manfaat bagi petani rempah. Karenanya, ia juga memberikan akses pada petani rempah pada beragam fasilitas yang dimiliki Sido Muncul.

Pertama, terkait proses produksi. Ia mengaku bahwa pihaknya memiliki fasilitas yang dapat dipakai untuk mendampingi UMKM.

Kedua,pihaknya juga akan membantu UMKM yang memiliki produk untuk dilakukan uji stabilitas di fasilitas miliknya.

Ketiga, pihaknya memiliki laboratorium tanaman rempah yang bisa dipakai para petani untuk riset tanaman.

Nantinya, hasil riset rempah akan dibagikan untuk membantu para petani rempah meningkatkan produknya.

"Kami meriset tanaman-tanaman. Di samping itu, kami juga melalukan silang tanaman. Benih-benih jahe dan benih stevia akan kami bagikan ke petani atau lewat koperasi. Komitmen kami ini diwujudkan agar kami bisa memberikan manfaat oleh orang lain dan UMKM," jelas dia.

Selain itu, Irwan mengaku bahwa pihaknya akan membagikan mesin-mesin packaging untuk diberikan Kemenkop-UKM pada para petani rempah.

Perkuat ekonomi nasional

Pengalaman kerja sama dengan Sido Muncul diutarakan oleh salah satu petani kapulaga asal Kabupaten Banyumas, Sobirin Firdaus.

"Jadi, kami di desa membudidaya tanaman kapulaga. Allhamdulillah dari 2018, kami sudah bekerja sama dengan PT Sido Muncul. Sekali kirim itu dalam satu bulan sebanyak empat sampai lima ton. Kami juga dibimbing, dibina, dan didukung supaya bisa memproduksi bahan jamu yang sesuai standar," kata Sobirin.

Lebih lanjut, Teten menyampaikan terima kasih lantaran Sido Muncul mau terjun langsung membantu dan mengembangkan usaha para petani rempah, UMKM, dan koperasi. Ia berharap, kerja sama tersebut dapat memperkuat perekonomian nasional.

"Sido Muncul sudah bersedia menjadi bapak angkat dan pendamping UMKM yang memproduksi makanan serta minuman herbal. Para petani akan mendapat bimbingan, pengetahuan teknis produksi, sampai uji stabilitas,” ujar Teten.

Dengan pendampingan seperti itu, Teten yakin, produk-produk makanan dan minuman herbal yang diproduksi UMKM juga memiliki standar yang tak kalah dengan industri.

Terlebih, Teten menjelaskan bahwa pihaknya akan membantu para petani melalui koperasi agar dapat memiliki mesin pengolahan. Dengan begitu, kualitas rempah jamu yang dihasilkan bisa lebih terjaga dan sesuai dengan standar Sido Muncul.

“Satu hal yang sangat saya apresiasi, yakni kemitraan usaha besar dan usaha kecil mampu memperkuat perekonomian nasional," kata Teten.

Di sisi lain, Teten menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Sido Muncul membuat petani dapat memiliki akses terhadap pembiayaan perbankan.

"Dengan menjadi bagian dari rantai pasok di industri jamu Sido Muncul, maka Sido Muncul berperan menjadi off-taker. Dengan begini, ada kemudahan bagi perbankan untuk membiayai para petani-petani kecil yang tergabung dalam cluster ini. Mereka bisa dapat pembiayaan sampai Rp 500 juta per orang," jelas Teten.

https://money.kompas.com/read/2023/08/09/070600026/kerja-sama-dengan-kemenkop-ukm-sido-muncul-berdayakan-petani-rempah-di-jateng

Bagikan artikel ini melalui
Oke