Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 5 Tips Mengatur Keuangan Sejak Masih Jadi Pekerja Pemula

Ketika ada kebutuhan mendadak, jalan pintas yang sering ditempuh adalah berutang karena tabungan tidak mencukupi. Itu sebabnya, kemerdekaan finansial penting untuk diketahui dan dijalankan oleh para pekerja pemula.

Seringkali banyak pekerja pemula atau anak muda merasa skeptis dapat mewujudkan kemerdekaan finansial. Bagaimana tidak, dengan gaji seadanya harus memenuhi kebutuhan membayar kos, transportasi kos ke kantor, makan, hingga membeli baju kerja.

Hal itu belum termasuk budget untuk ngopi, hangout setelah pulang kerja, atau gym bersama teman. Beda halnya dengan mereka yang bekerja di perusahaan besar atau memang berasal dari keluarga berada, banyak yang menilai mereka relatif mudah mewujudkan kemerdekaan finansial.

Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan mengatakan, dalam mewujudkan kemerdekaan finansial bukan sesuatu yang tidak mungkin bagi kamu yang gajinya belum mencapai belasan atau puluhan juta.

“Siapa pun bisa mencapainya asalkan mau bekerja keras dan mengatur keuangan dengan disiplin. Jika kita bijak menggunakan uang sejak menerima gaji pertama maka seiring waktu akan menjadi kebiasaan dan akan memengaruhi gaya hidup, akan terbiasa hidup sederhana dan tidak berfoya-foya,” kata Antonius dalam siaran pers Jumat (18/8/2023).

1. Rutin menabung

Saat masih muda dan sudah berkarir yang memiliki prospek masa depan tentu menerima gaji pertama adalah kebanggaan. Tapi, kunci pertama dari perencanaan keuangan pribadi adalah menabung.

Berapapun gaji yang kami miliki, pastikan tetap memprioritaskan menabung. Jika melakukannya secara rutin, nantinya, kamu pun akan sayang menghabiskan uang dengan cepat hanya demi membeli barang yang bukan kebutuhan.

“Perhitungan yang mudah adalah menentukan rasio tabungan. Setidaknya lebih dari 20 persen per bulan saya sisihkan untuk menabung. Jika ternyata ada sisa dari gaji dalam bulan tersebut atau mendapatkan bonus dan THR maka saya niatkan meningkatkan rasio tabungan lebih lagi,” jelas Antonius.

“Jika bagi kami rasio tersebut masih tinggi, tidak masalah dikecilkan lagi, tetapi tambahkan waktunya misalnya per hari atau per minggu. Seiring naiknya gaji dan keuangan lebih stabil maka bisa tingkatkan rasio tabungan tersebut,” lanjut dia.

2. Mempunyai passive income

Selain berhemat dan menabung, saat usia masih muda dan produktif sangat baik jika kamu menambah ilmu, pengalaman, dan jejaring pertemanan. Salah satu hal baik yang dapat dilakukan anak muda atau pekerja pemula adalah mulai memikirkan cara mendapatkan pendapatan pasif (passive income).

3. Sanggup mengelola utang

Berutang seringkali menjadi solusi untuk menyelesaikan kebutuhan pembiayaan mendadak. Namun, jika terlalu banyak utang dapat membuat hidup tidak tenang. Apalagi, jika bunganya floating.

Sebaiknya pertimbangkan dengan matang jika akan berutang, yakni apakah akan mampu konsisten melunasi utang tepat waktu, apakah jika melunasi utang dapat berdampak pada kebutuhan lain, dan mampukah tidak menambah utang baru sebelum utang lama terselesaikan.

“Jadikan utang sebagai solusi alternatif terakhir. Jika sanggup membayar tunai akan lebih baik. Jika harus mengajukan pinjaman sebaiknya untuk keperluan utang produktif dan ajukan pinjaman hanya ke lembaga resmi seperti bank, koperasi resmi, atau pegadaian,” jelas dia.

4. Menyimpan dana darurat

Dana darurat adalah dasar dalam perencanaan keuangan yang bertujuan menjadi jaring pengaman saat darurat. Dana darurat ini idealnya sejumlah 6 kali pengeluaran bulanan kita saat ini. Namun bisa pergunakan target awal 2-3 bulan pengeluaran bulanan dahulu sebagai awalan.

“Jika dana darurat tidak terpakai bukan berarti bisa dipakai, saya tetap tingkatkan jumlahnya karena kita tidak pernah tahu kapan kondisi darurat terjadi,” sebut Antonius.

5. Berasuransi sejak muda

Selain dana darurat, para pekerja pemula juga dianjurkan untuk melengkapi diri dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan untuk melindungi finansial dari risiko kesulitan ekonomi yang mungkin harus ditanggung diri sendiri dan keluarga jika terjadi sakit kritis, cacat tetap dan total hingga meninggal dunia.

Kamu dapat mulai menyisihkan 10 persen dari seluruh pendapatan bulanan untuk melindungi diri dengan asuransi jiwa dan kesehatan. Menunda untuk berasuransi sampai waktu yang belum bisa dipastikan sama saja meningkatkan risiko kerugian karena umur terus bertambah dan ada risiko terserang penyakit kritis yang menyebabkan ditolaknya pengajuan asuransi oleh perusahaan asuransi.

“Para pekerja pemula pada zaman ini lebih mudah memilih asuransi karena sudah banyak tersedia asuransi secara digital. Pilih asuransi yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan para pekerja pemula,“ kata Antonius.

https://money.kompas.com/read/2023/08/19/190000826/simak-5-tips-mengatur-keuangan-sejak-masih-jadi-pekerja-pemula

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke