Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua Banggar DPR Pesimistis Target Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Tercapai

Pasalnya, dalam laporan Bank Dunia atau World Bank bertajuk Indonesia Poverty Assessment disebutkan, Indonesia belum menggunakan standar PPP global. Indonesia masih menggunakan angka PPP sebesar 1,9 dollar AS atau sekitar Rp 28.969 per hari sejak 1998.

Padahal, standar PPP global yang ditetapkan untuk negara berpendapatan menengah saat ini adalah sebesar 3,2 dollar AS atau sekitar Rp 47.502 per hari. Perbedaan standar PPP ini yang dinilai Said bakal berdampak terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem pemerintah.

Menurutnya, apabila pemerintah menggunakan standar PPP global, tingkat kemiskinan ekstrem akan meningkat. Upaya penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024 disebut tidak akan terealisasi.

"Sehingga target penghapusan kemiskinan ekstrem dipastikan tidak akan tercapai," kata dia, dalam Rapat Badan Anggaran, Selasa (29/8/2023).

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2023 sebesar 1,12 persen. Angka itu lebih rendah dari September 2022 sebesar 1,74 persen dan Maret 2022 sebesar 2,04 persen.

"Pimpinan Banggar berharap pemerintah perlu membuat landasan epimologis untuk acuan PPP yang akurat dalam membaca situasi ekonomi Indonesia terkini," katanya.

"Sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara akademik dan sosial, bukan sekadar angka yang hebat di atas kertas," sambungnya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/30/110000926/ketua-banggar-dpr-pesimistis-target-pengentasan-kemiskinan-ekstrem-tercapai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke