Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Personal Branding", Strategi Memasarkan Diri

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Personal branding merupakan hal penting untuk membangun citra diri di hadapan publik. Oleh karena itu, harus dibangun dengan hati-hati. Personal branding dapat dipahami sebagai upaya individu mempromosikan diri dengan menunjukkan keunggulan dimiliki.

Keunggulan yang dapat ditunjukkan meliputi kualitas, pengalaman, dan kepribadian, nilai, serta persepsi positif. Dengan demikian, seseorang akan mudah dikenal dan dipercaya oleh orang lain secara lebih profesional.

Jika terus dilakukan, hal tersebut akan berdampak baik pada perkembangan karier. Seperti yang dijelaskan dalam siniar Obsesif bertajuk “Buat Dirimu Menarik Secara Profesional” dengan tautan akses s.id/ObsesifProfesional.

Menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding (2019), personal branding merupakan cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut.

Manfaat Personal Branding

Muhammad Fadhol Tomimy dalam bukunya yang berjudul "Sharing-mu, Personal Branding-mu" (2017) menjelaskan bahwa personal branding bertujuan untuk memikat serta membangun kepercayaan orang lain terhadap individu tersebut.

Menurut jurnal Strategi Membangun Personal Branding dalam Meningkatkan Performance Diri (2018), ada empat tujuan penting personal branding.

  1. Sebagai media untuk memengaruhi orang lain mengenai persepsi dan mengenalkan keunggulan diri.
  2. Memberi tahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai.
  3. Menampilkan keunggulan diri kepada publik.
  4. Merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimiliki.

Cara Membangun Personal Branding

Mengutip dari Kompas.com, ada enam hal yang perlu diperhatikan untuk membangun personal branding.

Memperkenalkan diri dengan nama yang sama di semua platform

Memiliki nama yang sama di semua platform media sosial merupakan hal dasar untuk membangun personal branding. Hal ini berguna agar publik lebih mudah mencari dan mengingat nama yang hendak dibangun.

Mencari tahu keunggulan diri

Sebelum menentukan target audiens, seseorang perlu mengetahui keunggulan diri terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam mempromosikan keunggulan diri kepada orang lain.

Menentukan target audiens

Setelah mengetahui keunggulan diri, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan riset dan menentukan target audiens yang hendak dicapai. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mencari tahu rentang usia audiens dan media perilisan yang akan digunakan.

Membuat strategi untuk setiap konten

Agar audiens tertarik dengan profil yang sedang dibangun, dibutuhkan konten-konten kreatif yang menarik. Hal ini dapat membuat audiens terikat dengan kepribadian yang sedang dibangun.

Mendekatkan diri dengan audiens

Kebanyakan audiens lebih senang untuk berinteraksi di media sosial. Hal ini bisa menjadi peluang untuk mendekatkan diri dengan audiens, sehingga kita dapat memahami audiens dengan lebih dalam.

Lantas, bagaimana membangung personal branding agar lebih menarik secara profesional?

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Buat Dirimu Menarik Secara Profesional” hanya di Spotify. Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.

Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.

https://money.kompas.com/read/2023/09/07/170000826/-personal-branding-strategi-memasarkan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke