Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Beras Sumo Setop Produksi | Pengajuan Kredit Bisa Ditolak karena SLIK OJK Merah

1. Beras Sumo Setop Diproduksi, Ikappi Duga karena Harga Gabah Terlalu Tinggi

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menanggapi kabar berhentinya produksi beras Sumo oleh PT Sinar Makmur Komoditas selaku produsen.

Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowon mengatakan, beras Sumo tak lagi diedarkan lagi lantaran kondisi industri beras di Tanah Air sedang tidak baik-baik saja, dimana mana harga gabah kering panen (GKP) sudah terlalu tinggi.

Sementara di sisi lain produsen juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya pokok penjualan alias HPP.

"Kenapa produsen beras sulit mendistribusikan berasnya? Karena memang gabah sendiri sudah tinggi harganya, tentu kalau kita bicara Harga Eceren Tertinggi (HET) pasti akan terjual di atas HET karena HET medium saja Rp 10.900, gabah di atas Rp 5.000 tentu ada HPP yang harus dihitung juga," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Selengkapnya klik di sini. 

2. Distributor Setop Jual Beras Sumo di Pasaran

PT Tiga Sedulur Djaja selaku distributor utama beras Sumo mengumumkan akan memberhentikan distribusi beras Sumo di Tanah Air hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Hal tersebut pun dibenarkan manajemen PT Tiga Sedulur Djaja saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (7/9/2023).

"Iya, itu benar. Sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan," ujar salah satu manajemen.

Sementara itu, Chief Business Officer PT Tiga Sedulur Djaja Hengky Wibowo melalui akun resmi instagram @berassumo. mengatakan, pemberhentian distribusi beras Sumo itu dilakukan menyusul pabrik perusahaan beras tersebut, yakni PT Sinar Makmur Komoditas berhenti melakukan produksinya.

"Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa per bulan September 2023 kami akan melakukan pemberhentian untuk distribusi beras Sumo di seluruh wilayah distributor kami hingga waktu yang belum bisa ditentukan," bunyi isi pengumuman tersebut, dikutip Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Selengkapnya klik di sini. 

3. Kata Bapanas soal Beras Sumo Berhenti Produksi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) ikut angkat suara ihwal berhentinya produksi beras Sumo oleh PT Sinar Makmur Komoditas selaku produsen.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan, yang membuat banyak penggilingan padi berhenti beroperasi, tak terkecuali PT Sinar Makmur Komoditas adalah lantaran kesulitan mendapatkan gabah.

Sementara di sisi lain dampak El Nino membuat produksi padi menurun sehingga suplai gabah ke penggilingan berkurang.

"Para penggilingan padi mulai kesulitan bahan baku gabah. Selain itu karena El Nino juga berdampak terhadap produksi padi, sehingga suplai gabah ke penggilingan berkurang. Efeknya harganya meningkat," ujar Rachmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Selengkapnya klik di sini. 

4. BFI Finance Tolak 40 Persen Pengajuan Kredit karena SLIK OJK Merah

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengatakan, perusahaan menolak sekitar 40 persen aplikasi pengajuan pembiayaan karena catatan merah di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK). Namun begitu, tak semua calon nasabah yang memiliki catatan merah SLIK OJK serta-merta ditolak.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, sebelum menolak aplikasi pembiayaan calon nasabah, pihaknya akan terlebih dahulu menelisik lebih dalam penyebab dari catatan skor kredit yang merah itu.

"Kami cek dulu, misalnya dia ada credit card perbankan Rp 50.000 kan bisa merah juga. Kalau kami tidak ambil kan konyol juga," kata dia dalam media gathering, Kamis (7/9/2023). Namun di sisi lain, pihaknya juga akan langsung menolak kalau skor kredit yang tertera di SLIK OJK terlalu buruk, alias memiliki banyak kredit macet.

Selengkapnya klik di sini. 

5. Luhut Ajak Masyarakat Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Secara Gratis

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk merasakan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara gratis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan masyarakat sekitar terhadap proses pembangunan sampai fase uji coba KCJB, serta upaya memenuhi rasa penasaran masyarakat terhadap kereta cepat, kami akan mengajak mereka baik yang tinggal di sekitar trase KCJB, maupun masyarakat umum untuk mencoba sensasi dan pengalaman naik kereta cepat tanpa dipungut biaya alias gratis dalam waktu dekat ini," katanya dikutip dari akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (7/9/2023).

Luhut menambahkan, kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya. Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya.

"Namun saya menganggap bahwa proyek kolaborasi ini sebuah pencapaian luar biasa. Berbagai macam pengalaman, proses, dan pembelajaran untuk mewujudkan harapan yang besar, telah ditorehkan oleh bangsa ini. Dan bagi saya pribadi, sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri karena pernah menjadi bagian dari proses mewujudkannya," ungkapnya.

Selengkapnya klik di sini. 

https://money.kompas.com/read/2023/09/08/050000926/-populer-money-beras-sumo-setop-produksi-pengajuan-kredit-bisa-ditolak-karena

Terkini Lainnya

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke