Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Handry Satriago adalah Pengingat, Hidup Harus Diperjuangkan dan Dirayakan"

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Handry di usia 54 tahun. Ia pun menyampaikan ucapan belasungkawa melalui akun resmi Instagram-nya.

"Shocked and saddened to hear the news.. Kawan saya, Pak Handry Satriago, sosok hebat yang memimpin General Electric Indonesia, pagi tadi tutup usia di umur yang baru menginjak 54 tahun," kata dia, dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, Sabtu.

Menurut Shinta, almarhum Handry merupakan sosok yang inspiratif. Meskipun lumpuh dan harus menggunakan kursi roda sejak usia muda, Handry berhasil melewati berbagai rintangan dan mampu menjadi CEO termuda General Electric Indonesia.

"Sosok Pak Handry adalah pengingat; bahwa hidup haruslah diperjuangkan dan dirayakan," ujar Shinta.

Selain itu, Shinta juga menjuluki Handry sebagai salah satu CEO pria yang menjadi juara untuk memperjuangkan kesetaraan gender di tempat kerja. Hal ini ditunjukan dengan dukungan kolaborasi Indonesia Business Coalition for Women Empowerement (IBCWE).

Oleh karenanya, Shinta mengaku mensyukuri berbagai momen yang pernah dihabiskan bersama pria kelahiran Pekanbaru, Riau itu.

"Saya ingin mengenang beliau tak hanya dalam duka, tapi juga sukacita. Merayakan semangat hidupnya yang telah banyak menginspirasi saya," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/16/185905526/handry-satriago-adalah-pengingat-hidup-harus-diperjuangkan-dan-dirayakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke