Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Redam Harga, Bulog Terus Banjiri Beras di Pasar Induk Cipinang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, untuk meredam harga beras yang saat ini masih tinggi pihaknya telah meminta Perum Bulog agar membanjiri beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

"Sesuai dengan penugasan Bapanas kepada Bulog agar terus melakukan langkah intervensi dengan membanjiri PIBC dengan stok beras Bulog. Ini perintah Pak Presiden kepada kami," ujar Arief dalam siaran resminya, Selasa (19/9/2023).

Tidak hanya Pasar Induk Cipinang, namun beras juga terus digelontorkan ke pasar tradisional dan pasar modern. Penggelontoran itu juga dilaksanakan sembari terus melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif.

Lebih lanjut Arief menuturkan, pihaknya diminta Presiden Jokowi agar berapa pun jumlah stok beras yang diperlukan pasar, bisa segera dipenuhi.

“Perintah Bapak Presiden khusus untuk kondisi perberasan hari ini adalah berikan dan keluarkan beras Bulog berapa pun yang diperlukan oleh PIBC, berapa pun yang diperlukan di modern channel dan pasar tradisional," kata Arief.

"Perintahnya demikian, Jadi ini waktunya kita melepas CBP. Ini merupakan waktunya Bulog mengeluarkan stoknya, baik dalam bentuk bantuan pangan, SPHP, maupun GPM,” sambung Arief.

Arief memaparkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari manajemen PIBC, harga beras medium (IR64 III) per hari ini pada 19 September tercatat ada di angka Rp 12.256 per kilogram. Sementara harga beras sejenis di hari sebelumnya berada di angka Rp 12.283 per kilogram.

“Kita sama-sama berharap adanya langkah intervensi ke pasar induk seperti ini berdampak pada penurunan harga. Tentunya seperti harapan Bapak Presiden agar harga beras dapat mulai menurun dalam 2 atau 3 minggu ke depan, berbagai upaya akan terus kami gencarkan,” pungkas Arief.

https://money.kompas.com/read/2023/09/19/204000226/redam-harga-bulog-terus-banjiri-beras-di-pasar-induk-cipinang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke