Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stok Beras Bulog 1,8 Juta Ton, Bapanas: Jika Diperlukan, Akan Kami Tambah

Ia mengatakan, pemerintah akan menambah stok beras apabila dibutuhkan terutama menjelang Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 dan Idul Fitri.

"Yang penting stok di Bulog hari ini 1,8 juta ton beras akan masuk total 2 juta ton. Apabila diperlukan Bapanas akan melakukan kegiatan kegiatan yang men-top up stok Bulog. Jadi enggak usah khawatir," kata Arief di Doubletree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Arief mengatakan, dalam menambah stok beras Bulog, Bapanas berpedoman pada Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Ia mengatakan, dalam aturan tersebut, pengadaan stok beras mengutamakan produksi dalam negeri. Namun, tidak menutup opsi pengadaan stok dari luar negeri dengan tetap menjaga produsen dalam negeri.

"Berdasarkan kemandirian dan kedaulatan pangan, nomor satu adalah penyerapan dalam negeri tapi kalau di beberapa sentra produksi seperi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, NTB, itu ada beberapa yang panennya di bawah, artinya perlu penambahan dengan segala konsekuensinya tapi pahit harus kita lakukan yang penting kita punya ketersediaan pangan cukup," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar Bapanas menjamin ketersediaan pangan dalam negeri dan memperbaiki harga beras di pasar.

"Harga pelan pelan kita perbaiki. Hari ini petani gembira karena yang ditujukan selama ini untuk Gabah Kering Panen (GKP) hari ini lebih baik. Tinggal kita mencari keseimbangan di hilir," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/29/151000126/stok-beras-bulog-1-8-juta-ton-bapanas--jika-diperlukan-akan-kami-tambah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke