Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Perusahaan Berpartisipasi di Bursa Karbon, Sucofindo Sediakan Layanan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN bidang jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultansi, PT Sucofindo, menyatakan dukungannya untuk bursa karbon di Indonesia. Untuk itu, BUMN bagian IDSurvey ini menyediakan layanan khusus.

Layanan tersebut yakni Validasi dan Verifikasi untuk skema Gas Rumah Kaca (GRK) dan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda mengatakan, layanan tersebut sesuai dengan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

"Kami siap mendukung pemerintah mewujudkan perdagangan karbon dan menjadikan Indonesia sebagai Bursa Karbon Dunia, melalui layanan kami. Hal ini pun sejalan dengan realisasi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca," kata Jobi melalui keterangan pers, Senin (9/10/2023).

Menurut Jobi, layanan validasi dan verifikasi GRK dan NEK sangat dibutuhkan pada ekosistem bursa karbon.

"“Kami melihat masa depan perdagangan karbon di Indonesia sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Potensi proyek aksi mitigasi perubahan iklim di Indonesia besar," katanya.

"Dalam Ekosistem bursa karbon ini, peran lembaga validasi dan verifikasi Sucofindo melakukan pemastian atas inventarisasi emisi organisasi dan klaim proyek-proyek serapan karbon yang diperjualbelikan."

Sertifikatnya bisa diperjualbelikan di bursa karbon

Kepala Strategic Business Ecoframework Sucofindo Budi Utomo menambahkan, perusahaan yang turut berpartisipasi dalam bursa karbon ini dapat memperoleh manfaat.

Pertama, mendapatkan keuntungan dari nilai ekonomi karbon yang diperjualbelikan. Kedua, perusahaan atau individu (pelaku usaha) dapat menggunakannya sebagai branding (green labelling dalam upayanya untuk carbon neutral).

Lebih lanjut, sebelum proyek pengurangan atau penyerapan emisi karbon mendapatkan sertifikat yang bisa diperjualbelikan di bursa karbon, harus lebih dulu tercatat di Sistem Registri Nasional (SRN). Kewajiban ini berdasarkan POJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon.

Setelah tercatat, pemilik proyek dapat memilih Lembaga Validasi/ Verifikasi yang sudah terdaftar dalam SRN, seperti Sucofindo.

Seperti diketahui, pelaksanaan bursa karbon Indonesia diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.

“Di catatan saya ada kurang lebih 1,3 ton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap, dan jika dilkalkulasi potensi bursa karbon kita bisa mencapai potensinya Rp 3.000 triliun bahkan lebih, sebuah angka yang besar,” kata Jokowi saat peresmian Bursa Karbon Indonesia.

okowi bilang, peluncuran bursa karbon hari ini, adalah tanda dimulainya perdagangan karbon di negara Indonesia. Hal ini merupakan kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, dan perubahan krisis iklim. “Hasil dari perdagangan ini akan direinvestasikan kembali sebagai upaya menjaga lingkungan melalui pengurangan emsisi karbon,” lanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2023/10/09/112952026/dukung-perusahaan-berpartisipasi-di-bursa-karbon-sucofindo-sediakan-layanan

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke