Emiten Toto Sugiri Bidik Laba Rp 400 Miliar, Ada Dividen?

Adapun sepanjang 2022, laba bersih EDGE mencapai Rp 186,7 miliar atau melonjak 50,2 persen dibandingkan periode 2021.

“Untuk laba tahun ini, kita targetkan hampir Rp 400 miliar,” kata Karla di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (10/10/2023).

Sebagai informasi, laba bersih EDGE capai Rp 118,3 miliar pada kuartal II-2023, naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 66,9 miliar.

Sementara itu, pendapatan hingga kuartal II-2023 tercatat sebesar Rp 459 miliar, atau bertambah dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 382 miliar.

Sementara itu, pendapatan hingga kuartal II-2023 EDGE telah mencapai target. Karla optimistis di sisa tahun 2023, target pendapatan sebesar Rp 1 triliun bisa tercapai.

Meskipun berhasil mencetak laba, namun emiten Toto Sugiri ini masih enggan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Karla mengatakan, alasan tidak membagikan dividen karena perusahaan saat ini tengah gencar melakukan ekspansi.

“Kita ada ekspansi ke anak usaha, dari tahun 2019 kita sudah develop untuk data center, dan saat ini kita bangun lagi yang di Kuningan untuk fasilitas 36 MW. Jadi seperti RUPS yang lalu, kita tidak bagikan dividen, karena perusahaan terus lakukan ekspansi secara bisnis,” kata dia.

Sebagai informasi, pada akhir perdagangan hari ini, saham EDGE mangalami kenaikan 1,1 persen pada level Rp 18.350 per saham. Dalam sebulan terakhir, harga saham EDGE mengalami kenaikan 4,8 persen. Adapun kapitalisasi pasar EDGE mencapai Rp 7,4 triliun.