Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos JP Morgan Sebut Dunia Berpotensi Hadapi Masa Bahaya Terburuk Sepanjang Beberapa Dekade Terakhir

"Saat ini mungkin merupakan masa paling berbahaya yang pernah terjadi di dunia dalam beberapa dekade terakhir," kata dia, dilansir dari CNBC International, Minggu (15/10/2023).

Perang yang terjadi antara Israel dengan Hamas menjadi sorotan bank dengan aset terbesar di Amerika Serikat itu. Konflik tersebut berpotensi mengerek kembali harga komoditas global, yang sebenarnya belum sepenuhnya pulih dari perang Rusia dengan Ukraina.

"(Perang Israel-Hamas) mungkin mempunyai dampak yang luas terhadap pasar energi dan pangan, perdagangan global, dan hubungan geopolitik," ujar Jamie.

Selain konflik militer, Jamie juga menyoroti kondisi utang berbagai negara.

Sejumlah negara menghadapi defisit fiskal besar, yang berpotensi membuat tingkat inflasi dan suku bunga acuan bank sentral tetap tinggi.

Seiring dengan tingkat suku bunga acuan yang tinggi, bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) disebut akan melanjutkan kebijakan pengetatannya, dengan melepas kepemilikan obligasi.

Hal ini dilakukan untuk semakin mengurangi likuiditas di pasar uang.

Dengan sikap The Fed yang tetap hawkish, Jamie memperingatkan kepada kliennya akan potensi "terburuk" dari arah kebijakan bank sentral. Bukan hanya mempertahankan di tingkat yang tinggi, The Fed berpotensi kembali mengerek suku bunga acuannya.

"Meskipun kami berharap yang terbaik, kami mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi berbagai risiko, sehingga kami dapat secara konsisten memberikan hasil kepada klien, apa pun kondisinya," ucap Jamie.

Sebagai informasi, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, JPMorgan kembali mencatatkan kinerja positif. Pada kuartal III-2023, JPMorgan membukukan laba sebesar 13,15 miliar dollar AS, melesat 35 persen secara tahunan.

https://money.kompas.com/read/2023/10/15/083935426/bos-jp-morgan-sebut-dunia-berpotensi-hadapi-masa-bahaya-terburuk-sepanjang

Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke