Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Menguat, Rupiah Lesu

Melansir data RTI, pukul 09.23 WIB, IHSG berada pada level 6.957,3 atau naik 0,44 persen (30,52 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.926,78.

Sebanyak 221 saham melaju di zona hijau dan 231 saham di zona merah. Sedangkan211 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 5,6 miliar saham.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG di awal pekan akan diwarnai oleh rilis data perekonomian yakni neraca perdagangan yang diperkirakan akan berada dalam kondisi cukup stabil.

“Hal tersebut dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hari ini. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William dalam analisisnya.

Dia mengakan, ada juga sentimen negatif yang akan membayanbgi IHSG hari ini, yaitu terjadinya capital outflow, dan pergerakan nilai tukar rupiah.

“Capital outflow dan nilai tukar rupiah menjadi salah satu faktor yang juga mempengaruhi pola gerak IHSG. Namun, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” tegas dia.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori negatif. Nikkei Jepang melemah 1,6 persen (547,1 poin) pada level 31.768,9, Hang Seng Hong Kong di posisi 17.768,99 atau terkoreksi 0,25 persen (44,4 poin), Shanghai Komposit turun 0,43 persen (13,1 poin) pada level 3.074,96, dan, Strait Times melemah 0,52 persen (16,6 poin) pada level 3.169,14.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah berada pada level Rp 15.711 per dollar AS, atau turun 29 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.682 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS, efek dari sentimen alih risiko yang terjadi di Akhir pekan kemarin karena pelaku pasar khawatir konflik antara Israel-Hamas di jalur Gaza meluas dan melibatkan negara lain.

“Tapi sentimen tersebut bisa tidak berlangsung lama bila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tidak terlibat langsung di konflik tersebut. Hari ini rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.730 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.650 per dollar AS,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia bulan September yang kemungkinan masih surplus bisa membantu memberikan kepercayaan investor terhadap rupiah.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/10/16/094853526/ihsg-awal-sesi-menguat-rupiah-lesu

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke