Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh di Livin' by Mandiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang ingin naik Kereta Cepat Whoosh dapat membeli tiket melalui Livin’ by Mandiri. Cara beli tiket Kereta Cepat Whoosh di Livin' by Mandiri juga terbilang cukup mudah.

Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) turut berpartisipasi mendukung penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh melalui Livin’ by Mandiri di fitur Sukha.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan, cara beli tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, nasabah dapat membuka aplikasi Livin’ by Mandiri.

Setelah itu, nasabah dapat memilih menu Sukha, kemudian pilih kategori Transportasi, lalu tap menu Whoosh.

"Then you can just directly choose the route, ingin keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar ataupun sebaliknya," kata dia dala keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).

Ia menambahkan, cara beli tiket Kereta Cepat Whoosh di Livin’ by Mandiri dapat diakses oleh seluruh pengguna mulai dari 17 Oktober 2023 pukul 15.00 WIB melalui fitur Sukha.

Tak hanya itu, nasabah juga dapat menikmati penawaran berupa harga spesial Rp 150.000 yang berlaku untuk pembelian one way ticket untuk kategori Premium Ekonomi.

“Ada penawaran spesial bagi nasabah berupa diskon sebesar 50 persen untuk setiap rute perjalanan searah. Misalnya, ada yang mau beli tiket rute perjalanan keberangkatan Halim-Tegalluar. Asal mulanya tarif Rp 300.000 bisa menjadi Rp150.000,” imbuh dia.

Ia mengungkapkan, penawaran ini berlangsung dengan periode terbatas.

Sebagai catatan, promo harga spesial Rp 150.000 ini hanya berlangsung selama periode 17 Oktober 2023 hingga 30 November 2023.

Harapannya kolaborasi program kerja sama ini dapat memantik antusiasme masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk menjajal Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara.

https://money.kompas.com/read/2023/10/18/131000626/cara-beli-tiket-kereta-cepat-whoosh-di-livin-by-mandiri

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke