Informasi tentang Pendidikan yang Harus Ditulis di CV, Jangan Salah

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu isi CV yang tidak boleh dilupakan dan harus ditulis dengan benar adalah pendidikan. Namun demikian, informasi apa yang harus ditulis di CV terkait pendidikan?

Dikutip dari The Balance, Selasa (24/10/2023), di kolom pendidikan di CV, cantumkan universitas Anda, gelar yang Anda peroleh, IPK, serta penghargaan apa pun yang Anda peroleh.

Anda harus menyesuaikan bagian pendidikan di CV agar sesuai dengan keadaan Anda, termasuk apakah Anda masih berstatus atau tidak, dan prestasi akademis yang telah Anda peroleh. Dengan memasukkan informasi yang benar, Anda dapat mengesankan perusahaan saat wawancara kerja.

1. Universitas dan gelar

Informasi penting untuk disertakan dalam bagian pendidikan adalah gelar Anda dan universitas tempat Anda menuntut ilmu.

2. Jurusan

Anda juga dapat memberikan informasi yang lebih spesifik, termasuk jurusan, serta tahun kelulusan Anda.

3. IPK

Cantumkan indeks prestasi kumulatif (IPK) Anda jika saat ini Anda masih berstatus mahasiswa atau sudah lulus kuliah.

4. Penghargaan

Cantumkan penghargaan apa pun yang Anda terima di kampus. Penghargaan tersebut dapat berkisar dari penghargaan Latin (seperti cum laude atau magna cum laude) hingga daftar penghargaan lainnya.

5. Pengalaman berorganisasi

Anda juga dapat menyertakan klub ekstrakurikuler, pengalaman organisasi, dan kegiatan lainnya selama Anda kuliah.

6. Sertifikasi, pendidikan berkelanjutan, dan pengembangan profesional

Sertakan kursus dan sertifikasi pengembangan profesional. Anda dapat mencantumkan lisensi apa pun yang Anda miliki kecuali Anda memiliki bagian terpisah di CV yang menyertakan informasi ini.

Di mana harus meletakkan kolom pendidikan di CV?

Mahasiswa aktif maupun fresh graduate alias lulusan baru, dapat menempatkan bagian pendidikan di bagian atas CV. Hal ini karena siswa biasanya memiliki pengalaman kerja yang terbatas dan ingin menonjolkan keberhasilan akademis.

Jika Anda lulus kuliah setidaknya selama beberapa tahun, Anda dapat memindahkan bagian ini ke bagian bawah CV. Saat ini, Anda sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup untuk menunjukkan bahwa Anda tidak perlu bergantung pada pendidikan.

Tips menulis informasi pendidikan di CV

Pertama, pertimbangkan subbagian. Jika Anda memiliki banyak informasi untuk dimasukkan ke dalam bagian pendidikan di CV, pertimbangkan untuk membagi bagian ini menjadi beberapa subbagian.

Bagian utama mungkin mencakup universitas dan gelar Anda, lalu Anda dapat memiliki bagian lain seperti “Penghargaan”, “Sertifikasi”, dan “Pengembangan Profesional”. Jika Anda memegang peran kepemimpinan di organisasi Anda dapat mencantumkannya di bawah baris "Penghargaan".

Kedua, berikan informasi secara spesifik, jika berguna. Jika fakultas di universitas Anda terkenal dan relevan, Anda dapat mencantumkannya sebelum mencantumkan nama universitas. Misalnya, Anda dapat menulis, “Fakultas X, Universitas XYZ.”

Bila Anda seorang mahasiswa atau lulusan baru dan IPK Anda tidak bagus, namun Anda memiliki penghargaan lain, Anda dapat mengabaikan IPK tersebut dan mencantumkan yang lain, seperti “Penerima Penghargaan XYZ” kecuali jika pemberi kerja mensyaratkan IPK minimum.

Ketika Anda sudah lulus kuliah selama beberapa tahun, Anda dapat menghilangkan IPK dari CV sama sekali.

Ketiga, tidak perlu mencantumkan informasi tentang SMA. Setelah Anda kuliah selama satu tahun atau lebih, Anda dapat tidak menyertakan informasi tentang SMA di CV.

Namun, Anda harus menyebutkan ijazah SMA jika itu adalah gelar tertinggi Anda.

Selain itu, Anda tidak diharuskan untuk mencantumkan tanggal kelulusan di CV. Akan tetapi jika gelar Anda diperoleh lebih dari 10 sampai 15 tahun yang lalu atau Anda adalah pencari kerja yang lebih tua, sebaiknya hilangkan tanggal kelulusan Anda.

Terakhir, katakan yang sebenarnya. Sangat mudah bagi perusahaan untuk memastikan apakah informasi pendidikan di CV Anda benar atau tidak.

Jika mereka meminta salinannya, mereka cukup memeriksa transkrip Anda. Jika Anda tidak puas dengan IPK, tinggalkan saja, tapi jangan dilebih-lebihkan.