Kompak, IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG ditutup pada level 6.752,21 atau naik 16,3 poin (0,24 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.735,89.

Mengutip RTI, sebanyak 252 saham melaju di zona hijau dan 291 saham di zona merah. Sedangkan 210 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,7 triliun dengan volume 28,1 miliar saham.

Top gainers yang mendorong IHSG yakni Hillcon (HILL) yang melonjak 14,9 persen pada level Rp 2.540 per saham. Kemudian, Barito Pacific (BRPT) yang bertambah 11,9 persen ke posisi Rp 1.125 per saham. Dilanjutkan oleh Mayora Indah (MYOR) yang menguat 8,3 persen ke posisi Rp 2.850 per saham.

Sementara top losers yaitu Vale Indonesia (INCO) yang anjlok 5,2 persen pada level Rp 4.950 per saham. Dilanjutkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) pada level Rp 2.230 per saham atau terkoreksi 5,2 persen. Dilanjutkan oleh Unilever Indonesia (UNVR) yang melemah 4,4 persen pada posisi Rp 3.620.

Di sisi lain, bursa Asia ditutup mixed dengan kenaikan Nikkei 0,53 persen (161,8 poin) ke level 30.858,8, dan Strait Times bertambah 0,11 persen (3,4 poin) ke level 3,4 poin pada posisi 3.067,74.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan GDAXI 0,39 persen (30,3 poin) ke level 14.775,65, dan FTSE bertambah 0,4 persen (63,1 poin) pada level 7.356,91.

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pada pukul 14.59 WIB, Mata Uang Garuda ditutup ke level Rp 15.884 per dollar AS, atau naik 6 poin (0,03 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.890 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (31/10/2023) pada level Rp 15.897 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Senin (30/10/2023) sebesar Rp 15.916 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.