Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menhub Bocorkan Penyebab Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

Di antara faktor lainnya, Menhub mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar avtur menjadi faktor terbesar yang menyebabkan harga tiket pesawat masih tinggi.

Pasalnya, 40 persen biaya operasional penerbangan berasal dari pembelian bahan bakar avtur sehingga kenaikan harga avtur yang terjadi saat ini mempengaruhi total biaya operasi penerbangan.

Seperti diketahui, harga avtur saat ini cenderung naik akibat kondisi sosial politik global seperti perang Rusia-Ukraina dan perang Israel-Hamas.

"Avtur menjadi hal yang paling besar karena avtur itu adalah 40 persen daripada cost. Jadi apabila avtur itu Pertamina harganya bisa turun dengan harga yang sama dengan Singapura, ini akan sangat membantu ya," ujar Menhub saat acara Kompas100 CEO Forum, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, industri penerbangan yang saat ini belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi harga tiket pesawat.

Padahal jumlah penumpang telah meningkat setelah pandemi namun karena ketersediaan pesawat kurang, maka industri tidak bisa melayani kebutuhan dengan maksimal.

Adapun kondisi keterbatasan pesawat yang beroperasi ini tidak hanya dialami oleh industri penerbangan dalam negeri tetapi juga secara internasional.

Saat ini, ketersediaan suku cadang pesawat terbatas akibat rantai pasoknya terganggu oleh kondisi sosial politik global.

Sementara maskapai membutuhkan suku cadang ini untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang selama pandemi tidak digunakan sehingga ada banyak pesawat yang membutuhkan waktu perbaikan lebih lama dan tidak bisa segera dioperasikan.

"Itulah yang terjadi apabila kita ke satu tempat dan tempat yang lain kita kesulitan untuk melakukan penerbangan karena pesawat seperti ATR pada daerah-daerah terpencil itu berkurang drastis karena tidak ada suku cadang," ungkapnya.

Oleh karenanya, Menhub mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membicarakan solusi dari permasalahan yang yang membebankan biaya operasional penerbangan ini.

Pasalnya, apabila biaya operasional bisa berkurang, maka maskapai memiliki biaya untuk menambah armada pesawat yang bisa dioperasikan, baik dengan cara membeli maupun menyewa.

"Ini bisa kita lakukan untuk sama-sama menurunkan. Kalau cost daripada aviasi ini menurun, maka daya beli mereka untuk membeli atau meleasing pesawat-pesawat menjadi baik," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/02/213419026/menhub-bocorkan-penyebab-harga-tiket-pesawat-masih-mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke