Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi Mesin Pengolah Serat Nanas Tenaga Surya, Kolaborasi PEP Subang dan Pinlefi Cikadu

SUBANG, KOMPAS.com - Program PESONA SUBANG (Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas Subang) yang digagas PT Pertamina EP (PEP) Subang Field bersama kelompok Pinlefi (Pineapple Leaf Fiber) di Desa Cikadu, Subang, Jawa Barat terus melakukan inovasi demi mendorong kemandirian dan perekonomian warga, dalam pengolahan serat daun nanas.

Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah mesin produksi bertenaga surya.

Sebelumnya, sejak 2020 Pertamina EP Subang dan Pinlefi berkolaborasi dalam pengolahan limbah daun nanas jadi serat tekstil bernilai ekonomi.

Di Subang sendiri, setiap 1 Hektar perkebunan nanas menghasilkan limbah daun nanas sebesar 14 ton. Pasca panen nanas, kebanyakan para petani membakar daun nanas. Hal ini berpengaruh ke lingkungan dan kesehatan.

Kelompok Pinlefi tergerak untuk mengolah daun nanas tersebut untuk dapat diambil seratnya.

“Hasil serat ini dapat dijadikan sebagai kain serta berbagai macam jenis produk eco-fashion dan berbagai bentuk kerajinan,” kata Alan Sahroni, salah satu anggota Pinlefi sekaligus penggerak awal yang mendorong masyarakat untuk mengubah pola pikir sehingga terwujud praktik bebas sampah (zero waste).

Hasilnya, daun nanas yang selama ini tidak bernilai ekonomi menjadi ada nilai keuntungan yang dapat diperoleh. Hasil lainnya adalah terbukanya lapangan kerja bagi karang taruna dan ibu-ibu di Desa Cikadu. Pada tahun lalu, omzet kelompok bahkan mencapai Rp 154.275.000.

Namun seiring meningkatnya produksi, kontinuitas jadi tantangan. Untuk menjawab kebutuhan akan produktivitas, Kelompok Pinlefi mencoba melakukan inovasi teknologi. Inovasi yang diangkat di program PESONA SUBANG.

Salah satunya adalah mesin produksi bertenaga surya. Mesin ini mengubah mesin penggerak (primeover) dekortikator mini mengunakan tenaga surya panel atau disebut decolacel.

Mesin decolacel dioperasikan menggunakan tenaga surya sehingga berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 302.95 tonCO2eq per tahun dan penghematan listrik sebesar Rp 174.000 per bulan.

Decolacel ini bahkan telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM per Oktober 2023.

Selain itu, juga inovasi modifikasi mesin serut atau dekortikator besar yang diberi penutup mesin sehingga lebih aman dan inovasi mesin lainnya berupa dekortikator mini dengan segmentasi untuk penggunaan rumah tangga.

Ndirga Andri Sisworo selaku Senior Manager PEP Subang Field mengatakan, sejak tahun 2020, PEP Subang Field memberikan bantuan alat dan sarana produksi, pendampingan, dan pengembangan sumber daya manusia melalui serangkaian pelatihan yang dibutuhkan.

PEP Subang Field juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengembangan usaha lainnya seperti menjejaringkan dengan berbagai pihak dan market potential yang ada kepada Kelompok Pinlefi ini.

“Sinergi dengan Kelompok Pinlefi dalam Program PESONA SUBANG diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, dan mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ndirga, melalui keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Sebagai informasi tambahan, PT Pertamina EP merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan SKK Migas dengan Pertamina EP Zona 7 tergabung dalam Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, bersama dengan PHE ONWJ, dan PHE OSES.

PT Pertamina EP Zona 7 memiliki tiga lapangan operasional, mencakup Field Jatibarang, Field Subang dan Field Tambun dengan area kerja berada di tujuh Kota dan Kabupaten, antara lain Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Karawang, Subang, dan Bekasi.

https://money.kompas.com/read/2023/11/05/211517226/inovasi-mesin-pengolah-serat-nanas-tenaga-surya-kolaborasi-pep-subang-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke