Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Insurance Gelar Edukasi dan Literasi Keuangan untuk Pedagang Pasar di Kota Malang

KOMPAS.com - BRI Insurance (BRINS) memberikan edukasi literasi keuangan kepada 250 pedagang dari 26 pasar di Kota Malang. Kegiatan mengangkat tema Peran dan Fungsi Asuransi untuk Keamanan Bisnis dan Kesejahteraan Pedagang dan dilaksakan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Kmais (9/11/2023).

Sebagai informasi, kegitaan merupakbagian dari Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Lintas Sektoral. Kegiatan dihadiri Direktur Keuangan dan Operasional BRI Insurance Sony Harsono.

"Kami mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin cakap keuangan. Salah satu yang cukup penting adalah pemahaman tentang pentingnya proteksi asuransi bagi keberlangsungan usaha, dan menghadirkan produk-produk asuransi yang cocok dengan UMKM, seperti asuransi kerugian tempat usaha," ujar Sony dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).

Sony menyebut, peserta asuransi itu cukup membayar premi satu kali saja per tahun.

“Nominalnya pun juga tidak besar, yakni Rp 40.000,” ucapnya.

Dengan premi tersebut, kata Sony, peserta asuransi bisa mendapat jaminan santunan hingga Rp 5 juta. Sony menyampaikan kesadaran para pelaku UMKM untuk memiliki asuransi masih minim hingga saat ini.

Dengan kadaan literasi saat ini, BRI Insurance menilai perlu ada peningkatan literasi keuangan secara berkelanjutan.

“Sebab, kalau sudah tahu dan paham harapannya mau menggunakannya,” ucap Sony.

Apalagi, menurutnya, selama ini pelaku UMKM lebih banyak yang mengakses permodalan usaha saja tanpa memikirkan untuk memiliki proteksi usaha yang dijalankan.

Menurut Sony, asuransi penting dimiliki oleh pelaku UMKM, apalagi hal itu bisa menekan potensi kerugian akibat musibah yang menyebabkan kerugian usaha.

“Jadi jangan sampai cicilan untuk modal usaha masih ada tetapi usaha yang dijalankan mandek akibat terkena musibah,” jelasnya.

Selain Sony, acara dihadiri Kepala Bagian Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Malang Inggit Mawarsih Puspita Sari.

Inggit mengatakan, sosialisasi inklusi keuangan masih perlu terus ditingkatkan, terutama dalam hal asuransi.

Pasalnya selama ini kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi masih rendah. Untuk itu, kegiatan sosilasisasi masih perlu intens dilakukan.

Menurut Inggit, sosialisasi tak hanya berorientasi pada pemahaman masyarakat saja. Melainkan juga mendorong kesadaran untuk menggunakannya.

“Sebab, ada juga yang tahu tapi tidak mau menggunakannya dengan berbagai alasan,” ungkapnya.

Asuransi kini memiliki beragam produk tidak hanya untuk nominal besar saja, tetapi juga ada opsi nominal kecil.

"Jadi, sebenarnya pilihan-pilihan itu sudah ada tetapi belum banyak yang tahu,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, memiliki asuransi adalah untuk mengalihkan risiko. Menurut inggit, setidaknya usaha yang dijalankan mereka tidak macet.

Pendapat lain juga dilontarkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang Misbahul Munir.

Misbah mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong para akademisi baik dosen maupun mahasiswa untuk terus fokus pada penguatan akar ekonomi.

Salah satunya, dengan penguatan pedagang-pedagang kecil sebagai penggerak ekonomi di tingkat paling bawah.

Misbah menyebut bahwa selama ini, penguatan itu tidak hanya fokus pada literasi saja, tetapi juga keterampilan praktis.

“Jadi, kegiatan pengabdian masyarakat kami arahkan pada penguatan pelaku UMKM atau pedagang-pedagang di pasar sebagai ujung tombak ekonomi rakyat,” ujarnya

Contohnya dari segi manajerial, pengemasan, hingga pemasarannya. Bahkan, kata Misbah, untuk akses modal dan proteksi usaha juga.

Untuk itu, kata Misbah, pihaknya terus mendorong agar pelaku UMKM dan pedagang di pasar agar paham dan mau memanfaatkan proteksi kerugian usaha bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi yang hadir juga memberi apresiasi terhadap kegiatan tersebut.

I amenilai bahwa kegiatan tersebut mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelaku UMKM. Khususnya para pedagang di pasar.

“Kami punya 26 pasar yang tersebar di seluruh Kota Malang dan sebagian besar perwakilan pasar tersebut ikut di acara ini” ucapnya.

Eko memberikan dukungan yang dilakukan pada kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kepemilikan asuransi kerugian tempat usaha. Sebab, ia menilai asuransi menjadi kebutuhan utama para pelaku UMKM.

“Apalagi, beberapa waktu lalu kita mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan kerugian yang tidak sedikit,” ucapnya.

Kegiatan literasi seperti itu pihaknya harap dapat memperkuat kolaborasi antara BRI Insurance dengan para mitranya. Sesuai dengan visinya, BRINS menjadi mitra paling andal untuk solusi perlindungan.

https://money.kompas.com/read/2023/11/11/113900126/bri-insurance-gelar-edukasi-dan-literasi-keuangan-untuk-pedagang-pasar-di-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke